Jakarta – PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) mengalami perubahan signifikan dalam kepemimpinan dan status hukumnya. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menyetujui pengunduran diri seluruh jajaran Dewan Komisaris dan Direksi, menandai berakhirnya era lama perusahaan.
Pergantian ini menyusul keberhasilan akuisisi ANJ oleh First Resources Limited, sebuah perusahaan agribisnis terkemuka yang berbasis di Singapura. Akuisisi ini mengantarkan ANJ menuju era baru dengan kepemilikan mayoritas oleh investor asing.
Nama-nama penting seperti Adrianto Machribie Reksohadiprodjo, George Santosa Tahija, dan Lucas Kurniawan termasuk dalam daftar manajemen yang mengundurkan diri. Sebagai gantinya, RUPSLB menunjuk Harianto Tanamoeljono sebagai Komisaris Utama dan Sofyan Djalil sebagai Komisaris Independen. Suhendro ditunjuk sebagai Direktur Utama, didampingi Isen Henry Tjong dan Hilman Lukito sebagai direktur.
Perubahan signifikan lainnya adalah perubahan status ANJ dari perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menjadi Penanaman Modal Asing (PMA). Hal ini merupakan konsekuensi langsung dari perubahan komposisi kepemilikan saham.
First Resources Limited kini memegang kendali mayoritas atas ANJ dengan kepemilikan 91,17%. Kepemilikan ini diperoleh melalui akuisisi saham dari PT Austindo Kencana Jaya, PT Memimpin Dengan Nurani, serta individu George Santosa Tahija dan Sjakon George Tahija. Sisa saham, sebesar 8,83%, tetap dimiliki oleh publik.
Langkah strategis ini membuka lembaran baru bagi ANJ. Dengan struktur kepemilikan yang baru, ANJ berpotensi memperluas jangkauan bisnis dan meningkatkan efisiensi operasional di sektor agribisnis, khususnya industri kelapa sawit.