Pantai-pantai berpasir di selatan Pulau Jawa menyimpan kejutan. Tim peneliti menemukan spesies baru undur-undur laut dari genus Emerita, dinamakan Emerita pangandaran, sesuai lokasinya di Pantai Pangandaran dan Cilacap.
Si Penggali Pasir yang Unik
Kepiting pasir dari genus Emerita, dikenal sebagai "mole crab" karena kemampuannya menggali pasir layaknya tikus tanah. Di Indonesia, mereka disebut undur-undur laut atau yutuk.
Makhluk ini hidup di zona pasang surut, tersembunyi di dalam pasir sambil menyaring plankton dari ombak. Sebelumnya, hanya satu spesies, Emerita emeritus, yang diketahui tersebar di pesisir barat Sumatra hingga utara dan selatan Jawa. Namun, penelitian mengungkap kelompok Emerita yang mirip E. emeritus, namun dengan perbedaan signifikan pada cangkangnya.
Ciri Fisik yang Membedakan
Ciri utama Emerita pangandaran adalah tepi depan cangkang yang bergerigi, berbeda dengan E. emeritus yang halus. Perbedaan juga terlihat pada jumlah dan posisi duri kecil di kaki capit pertama, serta bentuk lobus frontal di kepala.
Spesies ini juga berukuran lebih besar. Panjang karapas E. pangandaran bisa mencapai 35 mm, jauh lebih besar dari E. emeritus yang rata-rata hanya 19 mm. Warga lokal menyebutnya "yutuk jambe" karena kemiripannya dengan buah pinang, membedakannya dari jenis yutuk lainnya.
Bukti Genetik yang Kuat
Identifikasi spesies baru ini diperkuat dengan analisis DNA mitokondria, khususnya gen COI. Hasilnya menunjukkan perbedaan genetik signifikan sebesar 15,6–16,6% antara E. pangandaran dan E. emeritus. Jarak genetik ini cukup besar untuk membedakan dua spesies berbeda dalam keluarga undur-undur laut (Hippidae).
Habitat Alami
Emerita pangandaran hidup di pantai berpasir kasar berwarna putih, terutama di area swash zone, tempat ombak pertama kali mencapai pantai. Mereka tersembunyi di bawah permukaan pasir dan jarang terlihat oleh pengunjung pantai.
Penemuan spesies baru ini menunjukkan kekayaan biodiversitas laut Indonesia yang belum terungkap sepenuhnya. Teknik DNA barcoding membantu mengidentifikasi spesies yang tampak mirip secara morfologi, namun berbeda secara genetik. Penelitian ini menekankan pentingnya konservasi wilayah pesisir sebagai habitat spesies unik seperti E. pangandaran.
Dengan penemuan ini, Indonesia menambah daftar spesies endemiknya. Emerita pangandaran adalah simbol keanekaragaman hayati laut yang luar biasa. Siapa sangka, di balik pasir putih Pantai Pangandaran, tersembunyi kehidupan kecil yang selama ini luput dari perhatian?