Perbandingan Kekuatan Udara India dan Pakistan: Siapa Lebih Unggul?

Konflik yang memanas antara India dan Pakistan memicu kekhawatiran akan eskalasi, terutama di ranah udara. Dengan kedua negara memiliki angkatan udara yang kuat, pertanyaan yang muncul adalah: siapa yang lebih unggul?

India: Jumlah Lebih Banyak, Kualitas Dipertanyakan?

India unggul dalam jumlah pesawat tempur. Negara ini mengoperasikan beberapa jenis pesawat, dengan tulang punggungnya adalah Su-30MKI. Aset penting lainnya adalah 36 unit Rafale yang rampung diterima pada 2022. Selain itu, India memiliki Dassault Mirage 2000H/I, RAC MiG-29, MiG-21 Bison, dan Hindustan Aeronautics Tejas Mk1.

Namun, kualitas armada India, terutama Su-30MKI, menghadapi tantangan. Kekurangan suku cadang menjadi masalah krusial, diperparah oleh konflik Rusia-Ukraina. Selain itu, armada India membutuhkan pembaruan sistem peperangan elektronik. MiG-21 sedang dalam proses pensiun, sementara Tejas masih merupakan versi dasar yang diproduksi lokal. Secara total, Angkatan Udara India memiliki 513 pesawat tempur, 130 helikopter serang, dan aset lainnya.

Pakistan: Fokus pada Modernisasi dengan Bantuan China

Pakistan dianggap lebih unggul dalam hal modernisasi armada, terutama berkat dukungan dari China. Andalan Pakistan adalah 138 JF-17 Chengdu/Pakistan Aeronautical Complex, dipersenjatai dengan rudal udara-ke-udara jarak jauh PL-15 buatan China yang memiliki jangkauan yang signifikan.

Pakistan juga memiliki 24 Chengdu J-10C baru, yang dianggap setara dengan versi canggih dari Lockheed Martin F-16. Pesawat ini dilengkapi radar array pemindaian elektronik aktif dan kokpit yang lebih baik. J-10C juga mampu membawa berbagai macam senjata, termasuk PL-15. Total persenjataan Angkatan Udara Pakistan mencakup 328 pesawat tempur, 90 pesawat penyerang, dan berbagai aset lainnya.

Kesimpulan

Meskipun India memiliki jumlah pesawat tempur yang lebih banyak, Pakistan tampaknya lebih unggul dalam hal modernisasi dan kualitas pesawat, terutama dengan dukungan dari China. Namun, efektivitas kekuatan udara kedua negara dalam konflik sebenarnya akan bergantung pada berbagai faktor, termasuk strategi, pelatihan, dan kemampuan pilot.

Scroll to Top