Keamanan siber tokoh penting pemerintahan AS kembali menjadi sorotan setelah sejumlah kata sandi yang digunakan oleh Pete Hegseth, yang menjabat sebagai kepala Pentagon, dilaporkan bocor dalam sebuah serangan siber. Informasi ini tersebar luas secara daring, menimbulkan kekhawatiran akan potensi risiko keamanan.
Laporan mengungkapkan bahwa Hegseth mungkin menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa akun, termasuk akun email pribadinya. Bahkan, salah satu kata sandi yang terekspos dinilai sederhana, berupa kombinasi huruf dan angka yang mungkin merupakan inisial dan tanggal. Kata sandi ini juga muncul dalam dua pembobolan akun email pribadi yang berbeda pada tahun 2017 dan 2018.
Para pakar keamanan siber memperingatkan bahwa nomor telepon Hegseth yang mudah ditemukan secara daring menjadikannya target potensial bagi peretas dan badan intelijen asing.
Insiden ini menambah daftar panjang kekhawatiran tentang praktik keamanan siber pejabat AS. Sebelumnya, insiden serupa terjadi ketika seorang penasihat keamanan nasional secara tidak sengaja menambahkan seorang jurnalis ke dalam obrolan pribadi di aplikasi Signal mengenai serangan yang akan datang. Dalam obrolan tersebut, kepala Pentagon dilaporkan membagikan informasi sensitif tentang jenis pesawat dan target operasi, yang dapat membahayakan prajurit jika bocor.
Kejadian ini menekankan pentingnya keamanan siber yang ketat, terutama bagi pejabat tinggi pemerintah yang menangani informasi sensitif.
