Presiden Macron Angkat Bicara Soal Video Viral "Ditampar" Istri di Pesawat

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, akhirnya buka suara terkait video yang beredar luas di media sosial yang memperlihatkan istrinya, Brigitte Macron, seolah menampar wajahnya saat mereka turun dari pesawat di Hanoi, Vietnam. Macron menegaskan bahwa kejadian tersebut hanyalah sebuah lelucon dan momen keakraban antara dirinya dan sang istri.

Dalam rekaman video yang viral itu, terlihat pintu pesawat terbuka dan Macron sedang berbicara dengan seseorang di luar kamera. Tiba-tiba, dua tangan yang mengenakan jaket merah terulur dan menyentuh wajah Macron, menutupi mulut dan rahangnya. Macron sempat mundur sedikit sebelum akhirnya tersenyum dan melambaikan tangan ke arah kamera. Brigitte, yang mengenakan jaket merah yang sama, kemudian muncul di sampingnya.

Menanggapi kehebohan yang timbul akibat video tersebut, Macron menyatakan keterkejutannya atas spekulasi liar yang berkembang. "Ada video yang memperlihatkan saya dan istri saya bercanda, dan entah bagaimana menjadi semacam bencana besar, bahkan memunculkan berbagai teori," ujarnya. Macron menekankan bahwa adegan tersebut hanyalah "bercanda, seperti yang sering kami lakukan."

Seorang pejabat Istana Élysée menambahkan bahwa momen itu menunjukkan "kedekatan" antara pasangan tersebut. Meskipun demikian, video tersebut cukup untuk memicu berbagai teori konspirasi di dunia maya.

Macron juga menyinggung dua video viral lainnya yang melibatkan dirinya. Salah satunya adalah video yang direkam saat kunjungan ke Ukraina, yang memperlihatkan Macron di dalam kereta bersama Perdana Menteri Inggris dan Kanselir Jerman. Dalam video tersebut, Macron tampak menyembunyikan sesuatu, yang memicu spekulasi tentang penggunaan narkoba. Istana Elysee membantah rumor tersebut sebagai tidak berdasar.

Video lainnya berasal dari pertemuan puncak Komunitas Politik Eropa di Albania, yang memperlihatkan Presiden Turki Erdogan menggenggam jari Macron saat duduk, sementara Macron berdiri di sampingnya. Gerakan ini ditafsirkan oleh beberapa media sebagai upaya menunjukkan dominasi.

Macron mengakui keaslian ketiga video tersebut, namun menepis interpretasi negatif yang beredar di media sosial.

Sebelumnya, Istana Elysee sempat menolak berkomentar terkait insiden di Hanoi, sebelum akhirnya menyebutnya sebagai "momen kebersamaan." Sumber lain menyebutkan bahwa pasangan tersebut hanya bertengkar kecil, tidak lebih dari itu.

Macron dan Brigitte telah menikah sejak tahun 2007. Pasangan ini bertemu saat Macron masih menjadi siswa di Lycée la Providence di Amiens, tempat Brigitte mengajar. Brigitte berusia 24 tahun lebih tua dari Macron.

Pasangan ini seringkali menghadapi spekulasi mengenai jenis kelamin Brigitte, klaim yang telah berulang kali mereka bantah dan telah mereka tempuh jalur hukum untuk melawannya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, turut berkomentar mengenai video viral Macron di Hanoi, dengan menulis di Telegram bahwa presiden Prancis tersebut telah menerima "pukulan tangan kanan." Ia melontarkan berbagai pertanyaan bernada mengejek terkait insiden tersebut, bahkan menyindir keterlibatan "tangan Kremlin."

Scroll to Top