Sebuah tragedi mengerikan terjadi di Yahukimo, Papua Pegunungan, di mana jumlah pendulang emas yang menjadi korban serangan kelompok bersenjata kini mencapai 13 orang. Aparat keamanan dari TNI dan Polri telah berhasil mengevakuasi 12 jenazah dari lokasi kejadian.
Brigjen Faizal Ramadhani, menjelaskan bahwa satu jenazah lainnya masih menunggu evakuasi karena terkendala cuaca buruk. Penemuan jenazah tersebar di beberapa lokasi berbeda, termasuk Tanjung Pamali, Kampung Bingki, area pendulangan emas 22, Muara Kum, dan Kabupaten Pegunungan Bintang.
Tim Dokkes dan DVI Polri telah berhasil mengidentifikasi 12 korban yang telah dievakuasi. Identitas mereka adalah Wawan Tangahu, Suardi Laode, Stenli Humena, Yuda Lesmana, Riki Rahmat, Muhammad Arif, Safaruddin, Abdur Raffi Batu Bara, Stefanus Gisbertu, Zamroni, Ariston Kamma, dan Rusli.
Pihak berwenang menegaskan komitmen mereka untuk terus mengejar dan menindak tegas para pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku. Tindakan keji terhadap warga sipil ini tidak dapat ditoleransi.
Insiden tragis ini terjadi pada tanggal 6 dan 7 April di lokasi 22 dan Muara Kum, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menamakan diri Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan ini. Para korban ditemukan dengan luka bacok, luka tembak, dan luka akibat panah.