Industri pertelevisian di Indonesia tengah menghadapi tantangan besar. Gelombang perampingan karyawan di berbagai stasiun televisi menjadi sinyal kuat bahwa bisnis ini sedang mengalami masa sulit. Fenomena ini bukanlah kejadian yang terisolasi, melainkan bagian dari perubahan lanskap media akibat pesatnya perkembangan teknologi informasi.
Berkaca pada Industri Media Cetak
Apa yang kini dialami televisi, sebelumnya telah menimpa industri media cetak. Jumlah surat kabar dan majalah yang masih bertahan saat ini jauh lebih sedikit dibandingkan dengan akhir abad ke-20. Lebih dari separuhnya telah berhenti beroperasi karena tergerus oleh media daring.
Modernitas dan Dampaknya
Kemajuan teknologi, layaknya pedang bermata dua, memberikan peluang tak terbatas bagi yang mampu beradaptasi, namun menjadi ancaman bagi yang tertinggal. Operator seluler analog adalah contoh nyata korban modernitas. Teknologi digital mengungguli analog dalam kualitas dan harga, mendorong operator analog gulung tikar.
Indosat: Contoh Adaptasi yang Berhasil
Indosat, sebagai perusahaan telekomunikasi, menyadari perubahan zaman. Mereka beralih dari bisnis telepon internasional ke bisnis seluler dan data. Dengan mendirikan Indosat Mega Media (IM2) dan Indosat-M3 (IM3), Indosat berhasil mempertahankan eksistensinya di tengah gempuran teknologi.
Pergeseran Konsumsi Informasi
Dulu, radio dan televisi merebut perhatian pembaca surat kabar sore. Kini, portal berita menggeser peran media cetak harian dan majalah. Aksesibilitas dan informasi gratis menjadi daya tarik utama portal berita.
Mengapa Televisi Merosot?
Penyebab utama meredupnya televisi adalah penurunan pendapatan iklan. Media sosial (medsos) menawarkan keunggulan yang sulit ditandingi: konten on demand dan penargetan iklan yang lebih akurat. Biaya operasional televisi yang tinggi berbanding terbalik dengan modal membuka kanal di medsos yang relatif kecil.
Algoritma iklan di medsos memungkinkan promosi muncul langsung pada tayangan yang relevan dengan minat pengguna. Model ini jauh lebih efektif dibandingkan dengan iklan televisi yang ditayangkan secara massal.
Peluang di Era Digital
Meskipun banyak karyawan televisi yang terkena PHK, peluang baru terbuka di industri medsos. Keterampilan audio visual yang dimiliki oleh mantan pekerja televisi sangat dibutuhkan untuk menciptakan konten menarik di platform digital.