Tabrakan Kosmik Dini: Quasar Mengganggu Pembentukan Bintang di Galaksi Tetangga

Para astronom baru-baru ini menyaksikan fenomena menakjubkan di alam semesta purba: dua galaksi raksasa yang saling mendekat, seukuran Bima Sakti, dalam jalur tabrakan yang tak terhindarkan. Pengamatan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana galaksi berinteraksi dan berevolusi di awal sejarah kosmik.

Peristiwa ini terjadi sekitar 11,4 miliar tahun lalu, hanya 2,4 miliar tahun setelah Big Bang. Yang membuat pemandangan ini semakin luar biasa adalah keberadaan quasar di jantung salah satu galaksi. Quasar adalah objek yang sangat terang, ditenagai oleh materi yang jatuh ke dalam lubang hitam supermasif.

Radiasi intens yang dipancarkan oleh quasar ini berdampak besar pada galaksi tetangganya. Secara khusus, radiasi tersebut mengganggu awan molekuler di galaksi tetangga, yaitu awan gas dan debu yang menjadi tempat kelahiran bintang-bintang baru.

Radiasi quasar memecah awan-awan molekuler ini menjadi fragmen-fragmen kecil yang terlalu kecil untuk membentuk bintang. Akibatnya, laju pembentukan bintang di galaksi tetangga melambat secara signifikan. Ini adalah pertama kalinya fenomena seperti ini diamati, di mana radiasi quasar secara langsung menghambat pembentukan bintang di galaksi lain.

Para peneliti menggambarkan interaksi ini sebagai "pertempuran" kosmik. Galaksi yang mengandung quasar memancarkan radiasi kuat yang "melukai" galaksi tetangganya, mirip dengan seorang ksatria yang menyerang lawannya dengan tombak.

Lubang hitam supermasif yang memberi daya pada quasar ini diperkirakan memiliki massa sekitar 200 juta kali massa Matahari. Material yang tertarik ke dalam lubang hitam supermasif ini memanas dan memancarkan radiasi intens dalam dua berkas yang berlawanan arah. Salah satu berkas inilah yang menyebabkan kekacauan pada gas di galaksi tetangga.

Pengamatan ini dilakukan dengan menggunakan Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) dan Very Large Telescope (VLT). Konfigurasi galaksi dari perspektif Bumi memungkinkan para peneliti untuk mengamati radiasi dari quasar melewati galaksi tetangga secara langsung.

Sebagian besar penggabungan galaksi yang diamati terjadi di kemudian hari dalam sejarah alam semesta. Interaksi ini memberikan gambaran langka tentang bagaimana galaksi-galaksi awal tumbuh dan berkembang melalui penggabungan dan interaksi dengan objek-objek ekstrem seperti quasar. Kedua galaksi ini pada akhirnya akan bergabung menjadi satu galaksi yang lebih besar, dan quasar akan memudar seiring dengan habisnya bahan bakar.

Scroll to Top