Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Presiden Perancis Emmanuel Macron akan merasakan pengalaman mendaki Candi Borobudur yang ikonik dengan cara yang unik. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan mengungkapkan bahwa kedua pemimpin negara tersebut akan menggunakan stairlift untuk mencapai puncak candi.
Keputusan ini diambil mengingat padatnya jadwal kunjungan kenegaraan Presiden Macron. Fasilitas ini bertujuan untuk mempercepat dan mempermudah penjelajahan Borobudur, memungkinkan mereka mengagumi keindahan candi tanpa terhambat oleh keterbatasan waktu.
Pemerintah Indonesia juga telah menyiapkan jalur khusus berupa jalan setapak tanpa tangga hingga level 4 candi. Stairlift akan digunakan untuk melanjutkan perjalanan dari lantai 5 hingga lantai 7 atau 8, memastikan efisiensi waktu selama kunjungan.
"Menaiki tangga tentu akan melelahkan. Penggunaan fasilitas ini untuk menjaga penampilan tetap prima selama kunjungan kenegaraan," ujar Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.
Pembangunan stairlift ini diawasi ketat oleh Kementerian Kebudayaan. Metode pemasangan dilakukan tanpa merusak struktur candi, tanpa paku atau pengeboran. Sistem ini bersifat sementara dan mudah dibongkar setelah kunjungan selesai.
"Tujuan utama adalah memfasilitasi kunjungan Presiden Macron agar dapat menikmati kemegahan Borobudur secara menyeluruh," imbuhnya.
Penggunaan stairlift ini muncul di tengah viralnya video di media sosial yang menampilkan dugaan pemasangan eskalator di Candi Borobudur. Sebagai informasi tambahan, akses wisatawan ke zona I kompleks candi ditutup sementara hingga 29 Mei 2025.