Keluarga komedian Abah Qomar atau Nurul Qomar merasa terusik dengan beredarnya konten negatif yang menjadikan makamnya sebagai bahan pergunjingan. Rahardja, putra Abah Qomar, meluruskan berbagai anggapan miring yang beredar di media sosial.
Rahardja mengecam tindakan oknum pembuat konten yang dianggapnya telah menyebarkan fitnah. Ia mempertanyakan kontribusi para pembuat konten tersebut terhadap perawatan makam ayahnya.
Rahardja menjelaskan beberapa alasan mengapa makam Abah Qomar belum dipugar. Pertama, almarhum Abah Qomar semasa hidup menginginkan makam yang sederhana. Kedua, makam masih dalam kondisi basah karena almarhum baru berpulang sekitar lima bulan lalu. Menurut pihak pemakaman, sebaiknya menunggu tanah makam mengering dan padat terlebih dahulu sebelum dilakukan pemugaran.
Ia juga merasa heran dengan perbandingan makam ayahnya dengan makam kakek dan neneknya yang telah lama meninggal. Makam orang tua Abah Qomar sudah lebih dulu ditinggikan karena telah lama berdiri sejak tahun 2003.
Rahardja menyayangkan sikap warganet yang hanya membuat konten tanpa berziarah dan mendoakan almarhum ayahnya. Ia juga mengecam penambahan narasi yang memfitnah Abah Qomar dalam konten tersebut.
Istri Abah Qomar, Siti Mariyam, juga mengungkapkan kesedihannya atas konten negatif yang beredar. Ia menegaskan bahwa renovasi makam telah direncanakan setelah enam bulan kepergian Abah Qomar, sesuai dengan pesan almarhum untuk memiliki makam yang sederhana.