Pentingnya Vaksinasi pada Bayi Baru Lahir: Lindungi dari Penyakit Serius

Penolakan vaksin pada bayi yang baru lahir menjadi isu yang mengkhawatirkan. Informasi yang tidak benar di media sosial menjadi penyebab utama keraguan orang tua. Padahal, imunisasi pada bayi memiliki peran krusial dalam mencegah penyakit berbahaya yang bisa berakibat fatal, termasuk kelumpuhan dan bahkan kematian.

Vaksin Wajib untuk Bayi Baru Lahir

Dua jenis vaksin yang sangat penting diberikan segera setelah bayi lahir adalah vaksin polio oral dan vaksin hepatitis B. Vaksin polio oral melindungi bayi dari penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Sementara itu, vaksin hepatitis B bertujuan untuk mencegah infeksi hepatitis B, yang berpotensi berkembang menjadi kanker hati di kemudian hari. Kedua vaksin ini merupakan bagian dari imunisasi dasar yang wajib dipenuhi sejak awal kehidupan anak.

Pemberian vaksin pada masa newborn sangat penting karena sistem kekebalan tubuh bayi masih sangat rentan terhadap infeksi.

Risiko Jika Bayi Tidak Divaksinasi

Menolak vaksin pada bayi dapat membuka pintu bagi risiko besar, baik bagi kesehatan anak itu sendiri maupun kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Bayi yang tidak mendapatkan imunisasi sesuai jadwal lebih rentan terserang penyakit-penyakit berbahaya yang sebenarnya dapat dicegah dengan vaksin.

Risikonya mencakup kemungkinan menderita penyakit seperti polio dan hepatitis B, yang dapat berujung pada kelumpuhan, kematian, dan penularan ke orang lain.

Orang tua yang masih ragu atau bahkan menolak memberikan imunisasi kepada anak disarankan untuk mencari informasi yang akurat dan terpercaya dari sumber yang kredibel. Tenaga kesehatan yang kompeten, organisasi profesi, atau institusi kesehatan yang relevan merupakan sumber informasi yang tepat.

Keputusan untuk menolak vaksin tidak hanya berdampak pada anak sendiri, tetapi juga dapat meningkatkan risiko terjadinya wabah penyakit di masyarakat luas.

Scroll to Top