PALANGKA RAYA – Kabar gembira datang dari Kalimantan Tengah (Kalteng)! Pemerintah Provinsi Kalteng terus berupaya memeratakan akses internet di seluruh wilayahnya. Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfosantik) Kalteng mengumumkan bahwa 50 desa telah berhasil terkoneksi internet melalui teknologi Starlink dalam kurun waktu satu minggu.
Plt Kepala Dinas Kominfosantik Kalteng menegaskan, pemasangan Starlink ini sejalan dengan upaya penyediaan sumber daya listrik oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalteng. Kedua instansi bahu membahu mewujudkan program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, memastikan tidak ada lagi wilayah yang terisolasi digital.
Sinergi ini menghasilkan jumlah titik Starlink yang terpasang sama persis dengan jumlah Alat Penyalur Daya Listrik (APDAL) yang disiapkan oleh Dinas ESDM. Targetnya, dalam dua bulan ke depan, program ini tuntas dan seluruh blank spot di Kalteng teratasi.
Kepala Dinas ESDM Kalteng menjelaskan, pihaknya bertanggung jawab menyediakan suplai listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk mendukung operasional Starlink di pelosok desa. APDAL berkapasitas 1500 watt menjadi kunci untuk memastikan Starlink dapat berfungsi optimal.
Dinas ESDM menargetkan pemasangan 1.571 unit APDAL di seluruh kantor desa dan kelurahan di 13 kabupaten dan satu kota di Kalteng pada tahun 2025. Saat ini, 50 desa telah merasakan manfaatnya, dan pemasangan terus dikebut agar target tahunan tercapai.
Desa dan kelurahan yang sudah terhubung dengan Starlink meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Seruyan, Pangkalan Bun (Kotawaringin Barat), Kapuas, dan Pulang Pisau.