Kepulauan Meranti Bergerak Serentak Melawan Demam Berdarah: Wabup Turun Langsung ke Lapangan

Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang melanda Kabupaten Kepulauan Meranti, khususnya di Selatpanjang, Kecamatan Tebingtinggi, mendorong Wakil Bupati Muzamil Baharuddin untuk turun langsung ke lapangan. Baginya, setiap laporan kasus DBD bukan sekadar angka, melainkan panggilan untuk bertindak nyata.

Pada Selasa pagi (27/05/2025), Muzamil Baharuddin terjun langsung ke gang-gang sempit di Kelurahan Selatpanjang Kota. Dengan pakaian dinas lengkap, ia meninjau rumah warga yang terdampak dan ikut serta dalam kegiatan fogging di dua lokasi yang terdapat kasus DBD.

Di Jalan Muzafar, Muzamil mengarahkan perhatian pada selokan tersumbat, meminta agar area tersebut menjadi prioritas penyemprotan. Ia berbaur dengan petugas dan warga, menunjukkan bahwa perlawanan terhadap DBD adalah tanggung jawab bersama.

Kehadiran Muzamil merupakan simbol dukungan pemerintah terhadap upaya pemberantasan DBD. Fogging menjadi aksi nyata untuk membasmi nyamuk dewasa pembawa virus. Sambil memantau pengasapan, Muzamil berdialog dengan warga, menanyakan kondisi keluarga, dan mengingatkan akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Muzamil menekankan bahwa fogging hanyalah salah satu bagian dari solusi. Yang lebih penting adalah kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan. Ia meminta camat, lurah, RT, dan RW untuk aktif menggerakkan warganya.

Langkah proaktif Muzamil memberikan semangat kepada tim fogging dan warga. Ini juga menjadi bukti bahwa pemerintah hadir bukan hanya dengan janji, tetapi dengan tindakan nyata.

Muzamil menyampaikan pesan bahwa pemberantasan DBD adalah gerakan kolektif seluruh elemen masyarakat. Sebelum fogging dilakukan, Dinas Kesehatan telah menyusun strategi matang untuk melawan ancaman DBD.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M-Plus tidak akan efektif tanpa partisipasi aktif warga.

Kabut putih dari mesin fogging menyelimuti rumah warga, tetapi semangat Muzamil tetap membara. Ia hadir sebagai sosok yang berempati dan bersungguh-sungguh dalam mengatasi krisis kesehatan yang melanda masyarakatnya.

Muzamil mengajak masyarakat untuk bekerjasama dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah penyebaran nyamuk DBD. Ia mendoakan kesembuhan bagi warga yang dirawat dan berharap agar lonjakan kasus DBD dapat segera ditekan. Ia juga menegaskan bahwa tindakan cepat akan dilakukan secara luas di seluruh kecamatan yang terdampak.

Muzamil mengajak semua pihak untuk bersatu padu melawan nyamuk DBD dengan kesadaran, solidaritas, dan kepedulian. Tujuannya adalah agar anak-anak dapat bermain dengan aman, rumah menjadi tempat yang nyaman, dan penyakit tidak lagi mengancam kehidupan masyarakat.

Dalam lima bulan terakhir, Kepulauan Meranti mencatat 46 kasus positif DBD, dengan 37 kasus berasal dari Kecamatan Tebingtinggi. Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan telah melakukan berbagai upaya antisipasi, seperti penyuluhan, pembagian bubuk abate, dan pengasapan.

Agus Saputra, Penanggung Jawab Program DBD di Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti, menjelaskan bahwa fogging hanyalah bagian kecil dari upaya besar yang sedang dilakukan.

Agus menambahkan, fogging bukan solusi tuntas tanpa menjaga kebersihan lingkungan. Dinas Kesehatan lebih fokus pada pemberantasan sarang nyamuk melalui gerakan PSN dan 3M Plus. Sebelum fogging, dilakukan Penyelidikan Epidemiologi dan Larvasidasi untuk memastikan efektivitas intervensi.

Gerakan PSN menjelma menjadi ajakan gotong royong yang masif, menuntut warga turun tangan. Perang melawan DBD adalah tanggung jawab bersama.

Agus menjelaskan bahwa pihaknya menaburkan abate, menyisir tempat penampungan air, dan mendorong masyarakat melakukan 3M Plus secara rutin.

3M Plus (menutup, menguras, dan mengubur) menjadi gaya hidup baru yang harus ditanamkan dalam setiap keluarga. Ditambah langkah-langkah lain seperti penggunaan kelambu, pengusir nyamuk alami, dan kesadaran kolektif menjaga kebersihan.

Kondisi pancaroba memperbesar potensi penyebaran DBD. Namun, Pemkab Kepulauan Meranti tetap optimis bahwa dengan kerjasama masyarakat dan pemerintah, nyamuk tidak akan punya tempat untuk berkembang. Solidaritas menjadi kunci utama dalam menghadapi virus DBD.

Scroll to Top