Vaksin BCG: Perlindungan Krusial Bagi Bayi dari Tuberkulosis Berat

Pentingnya vaksin BCG bagi bayi baru lahir tidak bisa dianggap remeh. Vaksin ini memegang peranan vital dalam mencegah penyakit tuberkulosis (TBC) yang berat, terutama di negara dengan angka TBC yang tinggi seperti Indonesia.

Studi selama puluhan tahun menunjukkan bahwa vaksinasi BCG efektif mencegah TBC berat pada anak-anak. TBC berat yang dimaksud meliputi TBC selaput otak (meningitis TB), TBC milier yang dapat menyebabkan sesak napas dan mengancam jiwa, serta TBC yang menyerang organ usus atau liver.

Sebagai contoh, kelangkaan vaksin BCG di Afrika Selatan dilaporkan menyebabkan peningkatan kasus TBC berat seperti meningitis TB. Hal ini semakin menegaskan manfaat krusial vaksin BCG dalam melindungi anak-anak dari komplikasi TBC yang serius.

Meskipun vaksin BCG sangat efektif dalam mencegah TBC berat, perlu dipahami bahwa vaksin ini tidak memberikan perlindungan 100% terhadap semua jenis TBC. Anak yang sudah divaksin BCG masih berpotensi terkena TBC paru atau TBC kelenjar yang ringan.

Uji klinis vaksin TB baru yang sedang berlangsung tidak bertujuan menggantikan vaksin BCG. Vaksin BCG tetap menjadi vaksin wajib bagi bayi baru lahir. Vaksin TB baru ini rencananya akan diberikan sebagai booster untuk anak usia 15 tahun ke atas, karena efektivitas vaksin BCG yang diberikan saat bayi cenderung menurun seiring bertambahnya usia.

Selain vaksinasi BCG, penting untuk memberikan nutrisi seimbang guna meningkatkan imunitas anak. Pemberian ASI eksklusif dan lingkungan yang bebas asap rokok juga sangat mendukung tumbuh kembang bayi yang sehat.

Scroll to Top