Para penggemar DC, tahukah kalian bahwa ada sebuah rencana ambisius yang hampir membawa DC Extended Universe (DCEU) ke arah yang sama sekali berbeda? Christopher McQuarrie, sutradara di balik kesuksesan film Mission: Impossible, sempat mengembangkan ide untuk film Man of Steel 2 bersama Henry Cavill. Konsep awalnya? Sebuah pertarungan epik antara Superman dan Green Lantern!
Sayangnya, proyek ini tidak pernah terwujud. Namun, McQuarrie mengungkapkan bahwa konsep ceritanya sudah sangat matang dan ia sangat yakin dengan kualitasnya. Ia mengklaim bahwa film ini akan menampilkan Green Lantern sebagai karakter utama kedua dengan konflik yang mendalam dan emosional.
Salah satu tantangan terbesar dalam menulis karakter Green Lantern adalah kekuatan cincinnya yang harus diisi ulang. McQuarrie justru melihat ini sebagai kekuatan naratif, bukan kelemahan. Hal ini menciptakan ketegangan tersendiri karena meskipun karakternya memiliki kekuatan yang luar biasa, ia tetap rentan kehabisan daya di saat-saat krusial. Konsep ini akan membuat Green Lantern terasa lebih manusiawi.
Lebih lanjut, McQuarrie menjelaskan bahwa kesamaan emosional antara Superman dan Green Lantern menjadi fondasi utama konflik mereka. Keduanya memiliki beban moral yang besar, tetapi cara mereka menghadapinya sangat berbeda. Perbedaan inilah yang memicu konflik yang kuat di antara mereka.
Film ini direncanakan dibuka dengan adegan emosional tanpa dialog, sebuah prolog yang akan menjelaskan siapa Superman, ketakutannya, dan keputusan yang membentuk karakternya. Gaya naratif ini terinspirasi dari pendekatan emosional ala Pixar. McQuarrie mengklaim bahwa lima menit pertama film ini akan langsung membangun skala dan kedalaman emosi cerita.
Meskipun proyek Man of Steel 2 versi ini tidak disetujui, ide McQuarrie jelas menunjukkan potensi luar biasa. Bayangkan saja dua ikon besar seperti Superman dan Green Lantern berhadapan bukan hanya secara fisik, tetapi juga ideologis. Sebuah cerita yang berpotensi menjadi titik balik bagi DCEU.