Kepala Program Pangan Dunia (WFP), Cindy McCain, dengan tegas membantah klaim Israel bahwa Hamas mencuri bantuan kemanusiaan yang ditujukan untuk warga Gaza. McCain menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar, dan fenomena warga berdesakan mendekati truk bantuan semata-mata disebabkan oleh keputusasaan akibat kelaparan ekstrem.
"Itu tidak ada hubungannya dengan Hamas atau kejahatan terorganisasi," tegas McCain, menyoroti fakta bahwa sekitar setengah juta penduduk Gaza tengah bergulat dengan kerawanan pangan akut.
Di tengah tantangan yang terus meningkat, WFP tetap berkomitmen untuk menyalurkan bantuan makanan dan pasokan penting guna menjaga operasional toko roti di Gaza. Namun, McCain menekankan hambatan signifikan yang dihadapi, terutama penutupan rute bantuan. Ia menyerukan tekanan internasional terhadap Israel agar membuka akses penuh untuk pasokan kemanusiaan, dan memperingatkan konsekuensi mengerikan jika penundaan terus berlanjut.
Sejak awal Maret, Israel telah menutup jalur penyeberangan ke Gaza, menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan, medis, dan komersial, yang memperburuk kondisi kehidupan yang sudah sangat sulit. Situasi ini terjadi di tengah konflik berkepanjangan yang telah merenggut nyawa dan melukai ratusan ribu orang, terutama anak-anak dan perempuan, serta menyebabkan ribuan lainnya hilang.
