Demensia, atau yang lebih dikenal dengan pikun, adalah kondisi penurunan fungsi otak yang seringkali menyerang lansia. Kondisi ini memengaruhi kemampuan berpikir, mengingat, berbicara, dan membuat keputusan. Meskipun sering dikaitkan dengan usia lanjut, demensia bukanlah bagian normal dari proses penuaan. Salah satu indikasi awal demensia adalah penurunan daya ingat dan kesulitan fokus.
Tahukah Anda? Gejala awal demensia juga bisa terlihat dari masalah yang berkaitan dengan keuangan. Penderita demensia seringkali mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan mereka seiring dengan perkembangan penyakit.
Studi menunjukkan bahwa beberapa tahun sebelum diagnosis demensia ditegakkan, skor kredit seseorang cenderung menurun dan tunggakan pembayaran meningkat. Gangguan memori yang tidak terdiagnosis dapat memperburuk tekanan finansial yang sudah dihadapi oleh keluarga. Tahap awal demensia juga dapat memengaruhi pembukaan rekening baru, akumulasi utang, dan pemanfaatan kredit.
Kisah nyata seorang wanita bernama Tidwell menjadi contoh nyata. Ibunya didiagnosis demensia dan ia menemukan bahwa catatan keuangan ibunya mulai berantakan sejak beberapa tahun sebelumnya. Ibunya, yang dulunya sangat teliti dalam membayar tagihan, mulai melakukan kesalahan dan menarik uang tabungan dalam jumlah besar.
Perencanaan Dini adalah Kunci
Penderita demensia memerlukan bantuan keluarga, teman, atau profesional keuangan untuk mengelola keuangan mereka. Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mempermudah pengambilalihan kendali keuangan ketika mereka tidak lagi mampu.
- Konsultasi Hukum: Dapatkan bantuan hukum untuk mengelola aset mereka. Pengacara yang berpengalaman dalam masalah hukum terkait demensia dapat memberikan panduan yang tepat.
- Persiapkan Sejak Dini: Membuat rencana sebelum dibutuhkan sangat penting. Kunjungan ke pengacara di awal dapat membantu melindungi masa depan.
- Otomatisasi Pembayaran Tagihan: Siapkan pembayaran tagihan otomatis untuk orang dengan demensia.
- Komunikasi dengan Lembaga Keuangan: Berkomunikasi dengan pihak bank, lembaga keuangan, atau pihak berwenang lainnya untuk mencari solusi mengenai pembayaran.
Dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin, keluarga dapat mengurangi stres dan mempermudah pengelolaan keuangan penderita demensia. Ingatlah, deteksi dini dan perencanaan yang matang adalah kunci untuk menghadapi tantangan ini.