Manchester United tengah berupaya keras memperkuat skuadnya di tengah performa yang kurang memuaskan musim ini. Salah satu nama yang santer dikabarkan menjadi incaran utama adalah gelandang andalan Atalanta, Ederson.
Namun, langkah Setan Merah diprediksi tidak akan mudah. Rival sekota mereka, Manchester City, juga dikabarkan tertarik untuk memboyong pemain asal Brasil tersebut pada bursa transfer mendatang.
Performa Manchester United musim ini memang jauh dari harapan. Kekalahan telak 1-4 dari Newcastle United semakin memperburuk posisi mereka di klasemen sementara. Mereka terpuruk di peringkat ke-13 dengan hanya mengumpulkan 38 poin dari 32 pertandingan, menjadi catatan terburuk dalam sejarah mereka di era Premier League.
Harapan untuk meraih trofi musim ini kini bertumpu pada Liga Europa, meskipun peluang untuk melaju ke babak semifinal masih terbuka lebar usai bermain imbang 2-2 melawan Lyon di leg pertama.
Untuk memperbaiki performa tim, pelatih sangat berharap adanya dukungan signifikan di bursa transfer musim panas. Manajemen klub dikabarkan telah memantau Ederson dan siap mengajukan tawaran sebesar Rp 1,1 Triliun.
Namun, mereka menyadari bahwa mereka tidak sendirian dalam perburuan ini. Manchester City, rival satu kota mereka, juga tertarik untuk mendapatkan tanda tangan gelandang internasional Brasil tersebut.
Di Serie A, Atalanta tampil impresif dan saat ini menduduki peringkat ketiga dengan 61 poin. Ederson menjadi sosok kunci dalam kesuksesan tim, dengan tampil dalam 30 dari 32 pertandingan liga musim ini.
Gaya bermainnya yang dinamis dan kemampuannya dalam mendistribusikan bola dari lini tengah menjadi nilai plus tersendiri. Dia mencatatkan jumlah take-on sukses terbanyak di antara para gelandang Atalanta.
Statistik juga menunjukkan bahwa hanya Martin de Roon yang lebih sering membawa bola ke depan dibandingkan Ederson musim ini di skuad Atalanta, dengan total 1.253 aksi menggiring bola yang telah ia lakukan.
Jika bergabung dengan Manchester United, Ederson dinilai bisa memainkan peran vital, terutama jika dipasangkan dengan Manuel Ugarte di lini tengah. Duet keduanya dinilai bisa memberikan stabilitas dan intensitas dalam fase bertahan, sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh para pendukung Manchester United.
Namun, beberapa analis berpendapat bahwa keduanya mungkin kurang ideal sebagai ball progressor utama dari lini tengah, yang dapat menyulitkan tim saat membangun serangan dari belakang.
Dengan banyaknya kebutuhan dalam skuad saat ini, harga Ederson menjadi pertimbangan penting. Beberapa pihak mempertanyakan apakah pengeluaran sebesar Rp 1,1 Triliun masuk akal jika ada area lain yang juga sangat membutuhkan perbaikan.
Manchester United memang memiliki banyak kelemahan struktural dalam permainan mereka musim ini, mulai dari posisi penjaga gawang, lini belakang, hingga lini depan.