Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat terus berupaya meningkatkan mutu layanan imunisasi anak melalui inovasi program My Village My Home (MVMH). Program ini merupakan bentuk digitalisasi sistem pencatatan dan pelaporan imunisasi serta pemantauan tumbuh kembang anak di tingkat posyandu.
Sebelumnya, MVMH dijalankan secara manual menggunakan baliho yang dipasang di kampung. Baliho tersebut mencantumkan nama anak dan status imunisasinya. Namun, metode ini kurang efektif karena baliho sering hilang atau rusak.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Dinas Kesehatan mengembangkan sistem MVMH berbasis digital. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pelayanan posyandu dari pencatatan hingga pelaporan. Kader posyandu dilatih untuk menginput data secara elektronik, yang terhubung ke sistem informasi PKK, kepala distrik, dan pihak terkait lainnya.
Uji coba telah dilakukan di empat posyandu di Kabupaten Manokwari, yaitu di wilayah kerja Puskesmas Wosi dan Sanggeng. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui apakah sistem ini memudahkan atau justru menyulitkan kader di lapangan.
Sistem ini tidak hanya mencatat status imunisasi, tetapi juga data tumbuh kembang anak seperti berat badan dan tinggi badan. Data tersebut dianalisis untuk menilai status kesehatan dan gizi anak. Setelah data diinput, informasi otomatis dikirim ke nomor WhatsApp kader dan pengingat jadwal imunisasi dikirimkan ke orang tua.
Saat ini, akses sistem masih terbatas, namun ke depan akan dikembangkan menjadi website atau aplikasi. Jika terbukti efektif, inovasi ini akan direplikasi ke seluruh kabupaten/kota di Papua Barat dan diharapkan dapat diadopsi secara nasional.
Program MVMH merupakan kolaborasi antara Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, dan UNICEF. Diharapkan inovasi ini dapat menjadi model nasional dalam memperkuat sistem imunisasi berbasis komunitas, serta menjadi upaya edukasi dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya imunisasi dan pemantauan tumbuh kembang anak.