Hingga hari ke-27 operasional haji 2025, lebih dari 158 ribu jemaah haji reguler dan khusus, beserta petugas, telah menginjakkan kaki di Tanah Suci. Kedatangan mereka terbagi dalam 404 kelompok terbang (kloter), dan proses ini masih berlangsung untuk gelombang kedua.
Kabar baiknya, pendistribusian kartu Nusuk, identitas penting bagi jemaah selama di Tanah Suci, telah mencapai 95% atau sekitar 185 ribu jemaah.
Untuk kelancaran layanan, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama menjalin kerjasama dengan 8 perusahaan (syarikah). Kerjasama ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan, mulai dari akomodasi, transportasi, hingga konsumsi bagi para jemaah.
Seiring berakhirnya fase di Madinah, kini mayoritas jemaah berada di Makkah. Kepadatan di sekitar Masjidil Haram semakin terasa, terutama saat menjelang waktu shalat. Mengingat hal ini, jemaah diimbau untuk memperhatikan beberapa hal krusial:
- Kurangi Umrah Sunnah Berulang: Demi menjaga stamina menjelang puncak haji (Armuzna), jemaah disarankan untuk tidak terlalu sering melakukan umrah sunnah.
- Prioritaskan Persiapan Fisik dan Mental: Manfaatkan waktu yang ada untuk memperkuat diri secara fisik dan mental. Perdalam pemahaman mengenai manasik haji, termasuk melalui bimbingan di hotel.
- Optimalkan Masjid di Hotel: Mengingat suhu Makkah yang mencapai 41-43°C, terutama bagi lansia dan kelompok rentan, disarankan untuk beribadah di masjid-masjid yang tersedia di hotel.
- Selalu Bawa Identitas Diri: Pastikan selalu membawa kartu identitas diri, kartu Nusuk, serta informasi nomor hotel dan kloter untuk menghindari potensi tersesat.
- Berangkat Bersama Rombongan: Saat menuju Masjidil Haram, usahakan untuk tidak bepergian sendiri, melainkan bersama rombongan.
- Jangan Ragu Meminta Bantuan: Jika menemui kendala, jangan sungkan untuk meminta bantuan petugas yang siap siaga di berbagai lokasi.
Pemerintah, melalui petugas haji, terus mengingatkan jemaah untuk menjaga kesehatan, mempersiapkan diri sebaik mungkin, dan menghindari aktivitas berlebihan menjelang puncak haji 2025.