Setia Budi Tarigan: Petinggi FIFGroup yang Terseret Kasus Kecelakaan Maut Anak?

Nama Christianto Pangarapenta Pengidahen Tarigan mendadak viral usai terlibat dalam kecelakaan tragis yang merenggut nyawa Argo Ericko Achfandi, mahasiswa UGM, di Sleman pada dini hari, 24 Mei 2025. Di tengah gelombang duka dan tuntutan keadilan, sorotan kini tertuju pada sang ayah, Setia Budi Tarigan. Siapakah sebenarnya dia?

Diduga Sosok Penting di FIFGroup

Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, Setia Budi Tarigan diyakini menduduki posisi penting di FIFGroup, perusahaan pembiayaan terkemuka di bawah bendera Astra. Jabatan strategisnya memicu kekhawatiran publik terkait kemungkinan intervensi dalam proses hukum yang sedang berjalan. Ketidakpercayaan publik semakin menjadi karena Christianto hingga kini belum ditahan, meski telah menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.

Kemarahan Warganet Mencuat

Reaksi keras dari warganet membanjiri media sosial. Unggahan di platform X menampilkan profil LinkedIn yang diduga milik Setia Budi Tarigan. Kekurangan empati dari pihak keluarga pelaku menjadi sorotan utama. Kritikan pedas dilontarkan atas dugaan minimnya perhatian terhadap keluarga korban, padahal di situasi seperti ini, simpati dan tanggung jawab moral sangat diharapkan.

Tuntutan Transparansi dan Moralitas

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari keluarga Tarigan maupun FIFGroup. Sikap bungkam ini justru memperkuat tekanan publik yang menuntut kejelasan hukum dan standar moral yang tinggi dari pihak yang memiliki kuasa. Masyarakat mendambakan keadilan yang setara untuk semua, tanpa memandang latar belakang keluarga. Kampanye #KeadilanUntukArgo dan #UsutTuntasKasusBMW terus bergema, mendesak penegak hukum untuk bertindak adil dan transparan.

Lebih Dari Sekadar Kecelakaan Lalu Lintas

Kasus ini menjadi ujian bagi sistem keadilan, empati, dan kepercayaan masyarakat terhadap hukum di Indonesia. Meninggalnya Argo bukan hanya duka mendalam bagi keluarga, tetapi juga luka kolektif bagi mereka yang percaya bahwa hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu.

Kini, mata publik tertuju pada langkah selanjutnya dari keluarga pelaku, khususnya Setia Budi Tarigan. Apakah mereka akan menunjukkan itikad baik atau memilih bungkam di tengah tuntutan keadilan? Sebab, dalam setiap tragedi, yang paling menyakitkan adalah ketidakpedulian.

Scroll to Top