Pasar Keuangan Indonesia Beragam: Antara Optimisme Global dan Tantangan Domestik

Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar finansial Indonesia menunjukkan dinamika yang menarik kemarin, dengan bursa saham yang berhasil mencatatkan penguatan, sementara nilai tukar rupiah harus rela melemah terhadap dolar AS. Kondisi obligasi relatif stabil.

Menjelang libur panjang, pasar keuangan Indonesia diharapkan tetap tenang dan berpotensi mencatatkan penguatan secara menyeluruh.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan kenaikan tipis sebesar 0,15% ke level 7.198,97. Perdagangan kemarin diwarnai dengan fluktuasi, di mana IHSG sempat dibuka positif sebelum akhirnya terkoreksi di sesi pertama, kemudian kembali menguat di sesi kedua.

Total nilai transaksi mencapai Rp13,33 triliun, dengan jumlah saham yang naik dan turun hampir seimbang. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih sebesar Rp211,2 miliar.

Saham Barito Pacific (BRPT) dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menjadi pendorong utama kenaikan IHSG, sementara saham Bank Central Asia (BBCA) menjadi pemberat utama. Sektor finansial dan konsumer primer mengalami tekanan, sementara sektor lainnya cenderung menguat.

Secara teknikal, IHSG mendekati level resisten 7.300, namun potensi koreksi tetap ada. Sentimen global membaik setelah JP Morgan meningkatkan peringkat pasar negara berkembang, termasuk Indonesia, menjadi overweight.

Di pasar mata uang, rupiah melemah 0,22% ke Rp16.270 per dolar AS, tertekan oleh penguatan indeks dolar dan prospek negosiasi dagang AS-Uni Eropa yang membaik.

Bank Indonesia (BI) terus berupaya menjaga stabilitas melalui kebijakan makroprudensial, dengan tambahan likuiditas Rp80 triliun yang diarahkan untuk mendorong kredit dan menstabilkan sistem keuangan.

Imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun tercatat stabil di level 6,818%. Investor cenderung wait and see, mencermati arah suku bunga global dan perkembangan geopolitik.

Dari Amerika Serikat, Wall Street mencatatkan penguatan signifikan setelah Presiden Donald Trump menunda pemberlakuan tarif terhadap Uni Eropa.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 1,78%, S&P 500 naik 2,05%, dan Nasdaq Composite melonjak 2,47%. Saham-saham teknologi, termasuk Tesla, mencatatkan kenaikan besar.

Pasar saham Eropa juga ditutup menguat, dengan indeks Stoxx 600 naik 0,33%. Indeks DAX Jerman bahkan melampaui rekor penutupan tertingginya.

Pasar keuangan Indonesia akan libur pada Kamis dan Jumat mendatang. Sentimen yang akan memengaruhi pasar hari ini meliputi insentif liburan dan indikator ekonomi AS yang membaik.

LPS Pangkas Bunga Penjaminan

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menurunkan tingkat bunga penjaminan (TBP) untuk tabungan rupiah di bank umum menjadi 4,00%. TBP untuk tabungan valas tetap 2,25%, dan TBP bank perekonomian rakyat (BPR) turun menjadi 6,50%.

Penurunan suku bunga acuan BI mulai berdampak pada sektor perbankan, dengan bank-bank yang mulai menurunkan bunga simpanan secara bertahap.

Prabowo Dorong BIMP-EAGA Jadi Pusat Pangan Regional

Presiden Prabowo Subianto mengajak negara-negara anggota BIMP-EAGA untuk bersatu membangun ketahanan pangan regional, dengan fokus pada produksi pangan dan energi.

Batu Bara Masih Penting dalam Bauran Energi

Batu bara dinilai masih memegang peranan penting dalam bauran energi nasional sebagai sumber daya beban dasar, sambil pemerintah terus mendorong transisi energi.

Diskon Tarif Tol Sambut Libur Sekolah

Pemerintah memberikan diskon tarif tol 20% bagi pengguna jalan tol selama libur sekolah, sebagai bagian dari stimulus untuk menjaga konsumsi rumah tangga dan pertumbuhan ekonomi.

Selain itu pemerintah memberikan beberapa bantuan antara lain :

  • Diskon Transportasi
  • Diskon Tarif Tol
  • Diskon Tarif Listrik
  • Penebalan Bantuan Sosial dan Pemberian Bantuan Pangan
  • Bantuan Subsidi Upah (BSU)
  • Perpanjangan Diskon Iuran JKK

Pemerintah juga secara resmi mengumumkan pencairan gaji ke-13 bagi ASN, prajurit TNI, personel Polri, dan pensiunan pada Juni 2025.

Indeks Kepercayaan AS Membaik

Kepercayaan konsumen di Amerika Serikat membaik pada bulan Mei setelah mengalami penurunan selama lima bulan berturut-turut.

The Fed akan mengumumkan risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada Kamis pagi pekan ini, yang akan menjadi perhatian para investor.

Agenda dan Data Ekonomi Hari Ini

Sejumlah agenda dan rilis data ekonomi terjadwal untuk hari ini, termasuk pertemuan Presiden dengan Presiden Prancis, rapat pembahasan komoditas pertanian dengan Menteri Pendidikan Tinggi dan Menteri Investasi, konferensi pers Kementerian Ketenagakerjaan, Indonesia-France Business Forum, diskusi CELIOS, peresmian transformasi PT Bank Jasa Jakarta, penjelasan data ekspor dan impor BPS, serta public expose RUPST PT Indosat Tbk.

Selain itu, terdapat agenda emiten dalam negeri terkait dividen, tender offer, RUPS, dan public expose.

Scroll to Top