Kekecewaan mendalam membayangi skuad Inter Milan usai gagal mempertahankan gelar juara Liga Italia. Status sebagai juara bertahan dan unggulan ternyata tak cukup membawa Nerazzurri merengkuh Scudetto musim ini, dengan selisih tipis satu poin dari Napoli.
Namun, asa untuk mengangkat trofi di akhir musim 2024/2025 masih menyala. Liga Champions menjadi panggung terakhir bagi pasukan Simone Inzaghi untuk membuktikan diri, setelah sebelumnya tersingkir di Copa del Rey oleh rival sekota, AC Milan.
Partai puncak Liga Champions akan mempertemukan Inter Milan dengan Paris Saint-Germain (PSG) di Allianz Arena, Munich, pada Minggu dinihari (1/6/2025).
Bek kiri Inter Milan, Carlos Augusto, mengungkapkan bahwa timnya diliputi amarah akibat kegagalan meraih Scudetto. Emosi tersebut akan ditransformasikan menjadi motivasi ekstra untuk menaklukkan PSG.
"Tentu saja ada kemarahan atas apa yang terjadi dengan Scudetto. Tapi kami adalah tim berpengalaman, kami tahu bagaimana mengelola situasi yang berbeda," ujar Augusto.
"Kami harus marah, tetapi amarah itu harus menjadi pendorong, bukan penghalang. Kami memiliki pemain-pemain hebat. Kami tahu kapan saatnya untuk bermain habis-habisan dan fokus pada final Liga Champions."
Augusto menambahkan bahwa kemenangan di Liga Champions akan menutupi segala kekecewaan yang ada. "Karena jika Anda memenangkan kompetisi itu, apa yang sudah terjadi tidak lagi relevan," tegasnya menjelang duel panas melawan PSG.