Cina Siap Luncurkan Misi Ambisius Tianwen-2: Menjelajah Asteroid dan Komet

Cina kembali membuktikan ambisinya di bidang penjelajahan luar angkasa. Setelah kesuksesan misi Tianwen-1 di Mars, Negeri Tirai Bambu ini bersiap meluncurkan Tianwen-2, sebuah misi yang menargetkan dua benda langit sekaligus: asteroid dekat Bumi dan sebuah komet di sabuk utama.

Peluncuran Tianwen-2 dijadwalkan pada 28 Mei 2025, menggunakan roket Long March 3B dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang. Jendela peluncuran dibuka mulai pukul 23.00 WIB hingga 03.00 WIB keesokan harinya, dengan opsi cadangan jika diperlukan.

Asteroid 469219 Kamooalewa (2016 HO3), target pertama Tianwen-2, merupakan objek berukuran 40-100 meter yang dianggap sebagai kuasi-satelit Bumi. Misi ini akan mengambil sampel dari permukaan asteroid tersebut dan membawanya kembali ke Bumi pada akhir 2027.

Setelah menyelesaikan tugasnya di Kamooalewa, Tianwen-2 akan memanfaatkan gravitasi Bumi untuk melanjutkan perjalanan panjang menuju komet 311P/PANSTARRS. Diperkirakan, perjalanan ke komet tersebut akan memakan waktu sekitar enam tahun.

Para ilmuwan meyakini bahwa Kamooalewa mungkin merupakan fragmen Bulan yang terlempar ke luar angkasa akibat tumbukan. Analisis sampel yang dikumpulkan diharapkan dapat mengungkap sifat dan asal-usul asteroid tersebut, serta membandingkannya dengan asteroid lainnya.

Tianwen-2 akan mencoba tiga metode pengambilan sampel: menggunakan lengan robotik, metode touch-and-go (TAG) dengan kepala sikat, dan metode anchored sampling dengan bor di kaki pendarat.

Jumlah sampel yang akan dikumpulkan masih belum diumumkan secara pasti. Namun, dokumen awal menyebutkan target antara 200 hingga 1.000 gram. Desain wahana antariksa ini dilengkapi dengan panel surya yang menyerupai wahana Lucy milik NASA.

Misi ini akan menjadi yang pertama bagi Cina untuk memasuki atmosfer dengan kecepatan kosmik kedua, mencapai 12 kilometer per detik. Persiapan telah dilakukan, termasuk uji parasut dari ketinggian yang dilakukan pada tahun 2023.

Setibanya di komet 311P, Tianwen-2 akan melakukan pengamatan dari jarak jauh untuk mempelajari orbit, bentuk, dan rotasi komet. Selain itu, misi ini juga akan memeriksa komposisi permukaan, unsur volatil, dan menyelidiki emisi debu serta mekanisme aktivitas komet untuk memahami perilakunya di sabuk utama.

Berbagai instrumen canggih akan dibawa, termasuk kamera resolusi tinggi, spektrometer, radar penembus tanah, magnetometer, serta detektor partikel dan gas. Beberapa instrumen dikembangkan bersama lembaga riset dari Rusia.

Tianwen-2 adalah kelanjutan dari kesuksesan Tianwen-1 yang berhasil mendaratkan wahana penjelajah Zhurong di Mars. Misi ini juga membuka jalan bagi misi-misi ambisius lainnya, seperti Tianwen-3 yang akan membawa sampel dari Mars pada tahun 2028, serta Tianwen-4 yang akan menjelajahi Jupiter dan Uranus sekitar tahun 2030.

Scroll to Top