Kabar mengejutkan datang dari dunia medis! Diabetes tipe 5, sebuah jenis baru penyakit gula darah, telah diumumkan pada Kongres Diabetes Dunia 2025 di Bangkok. Temuan ini didasarkan pada penelitian tahun 2022 yang menyoroti perbedaan fisiologis antara diabetes tipe 5 dengan tipe 1 dan 2.
Perbedaan paling mendasar terletak pada mekanisme terjadinya. Jika pada diabetes tipe 2 tubuh resisten terhadap insulin, pada diabetes tipe 5, masalahnya adalah kekurangan produksi insulin itu sendiri. Penderita diabetes tipe 5 tidak mengalami resistensi insulin, melainkan tubuh mereka tidak mampu menghasilkan insulin yang cukup.
Lantas, siapa saja yang rentan terhadap diabetes tipe 5? Penelitian menunjukkan bahwa individu dengan berat badan rendah atau kekurangan berat badan (BMI di bawah 18,5 kg/m2) lebih berisiko. Selain itu, penderita tipe ini seringkali tidak memiliki riwayat keluarga diabetes dan menunjukkan gejala yang berbeda dari diabetes tipe 1 dan 2.
Fakta yang mengkhawatirkan adalah, diabetes tipe 5 banyak ditemukan di daerah dengan sumber daya yang terbatas. Diperkirakan ada puluhan juta kasus di seluruh dunia. Kondisi ini menjadi perhatian serius karena bayi dengan berat badan lahir rendah dan kekurangan gizi berpotensi lebih cepat mengembangkan diabetes tipe 5.
Meskipun masih tergolong baru, pemahaman tentang diabetes tipe 5 sangat penting. Dengan mengenali ciri-ciri dan faktor risikonya, kita dapat meningkatkan kesadaran dan upaya pencegahan untuk menekan penyebaran penyakit ini.
