Menara Abraj Al Bait, mahakarya arsitektur yang menjulang tinggi di Arab Saudi, menawarkan pemandangan spektakuler Masjidil Haram yang megah. Dengan ketinggian mencapai 601 meter, bangunan ini menjadi landmark ikonik di kota suci Makkah.
Salah satu daya tarik utama di dalam menara ini adalah Clock Tower Museum, dilengkapi dengan dek observasi yang memungkinkan pengunjung menikmati panorama yang memukau. Dengan harga tiket sekitar Rp 650 ribu, pengunjung dapat menyaksikan Masjidil Haram dan seluruh lanskap Kota Makkah dari sudut pandang yang luar biasa.
Baru-baru ini, sejumlah jurnalis dari berbagai negara berkesempatan mengunjungi Clock Tower Museum atas undangan General Authority of Media Regulation dan Royal Commision for Makkah City and Holy Sites.
Dari ketinggian ini, terlihat jelas bagaimana jemaah haji melakukan tawaf di Masjidil Haram. Masjid ini akan semakin ramai saat malam tiba, seiring dengan penurunan suhu yang ekstrem di Makkah, yang dapat mencapai 46 derajat Celcius pada siang hari.
Pemandangan Masjidil Haram dari dek observasi seringkali membangkitkan emosi mendalam. Banyak pengunjung terlihat berdoa, mengabadikan momen dengan kamera, bahkan meneteskan air mata haru.
Area perluasan tahap ketiga Masjidil Haram, yang dilengkapi dengan dua helipad, juga terlihat jelas dari atas, memberikan gambaran yang komprehensif tentang perkembangan dan modernisasi fasilitas ibadah ini.