Pernahkah Anda mengalami jantung berdebar kencang secara tiba-tiba padahal sedang bersantai? Jangan anggap sepele, bisa jadi itu adalah sinyal dari gangguan irama jantung yang disebut Supraventricular Tachycardia (SVT). Kondisi ini seringkali tidak disadari, padahal bisa berbahaya jika tidak ditangani.
Apa Itu SVT dan Mengapa Sulit Dideteksi?
SVT adalah jenis aritmia di mana jantung berdetak sangat cepat, biasanya di atas 150 denyut per menit (BPM). Keunikan SVT adalah kemunculannya yang tiba-tiba dan bisa hilang begitu saja, sehingga seringkali luput dari perhatian. Banyak penderita SVT merasa sehat sampai akhirnya mengalami gejala yang mengejutkan.
Detak jantung yang meningkat saat berolahraga adalah hal yang wajar. Namun, jika jantung berdebar kencang saat sedang istirahat, sebaiknya waspadalah. Mencatat detak jantung dengan alat seperti smartwatch saat gejala muncul dapat membantu dokter dalam menegakkan diagnosis.
Penyebab dan Bahaya SVT
SVT umumnya disebabkan oleh adanya "jalur listrik" tambahan dalam jantung yang mengganggu sinyal normal. Pada anak muda, penyebabnya seringkali adalah kelainan bawaan pada sistem penghantar listrik jantung.
Jika tidak ditangani, SVT dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:
- Pingsan mendadak akibat detak jantung yang ekstrem.
- Kematian mendadak, terutama pada kasus bawaan dengan denyut jantung sangat tinggi.
- Atrial Fibrillation (AF), gangguan irama jantung yang lebih kompleks yang meningkatkan risiko gagal jantung dan stroke.
Penanganan SVT: Ablasi Kateter
Penanganan SVT modern dilakukan dengan prosedur ablasi kateter, yaitu tindakan minimal invasif untuk menghancurkan jalur listrik abnormal di jantung. Prosedur ini memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi, mencapai 90-95%.
Ablasi kateter dilakukan dengan memasukkan kateter dari pangkal paha menuju jantung. Prosedur ini biasanya berlangsung selama 2-3 jam, dan pasien dapat pulang keesokan harinya setelah observasi.
Teknologi 3D untuk Akurasi yang Lebih Tinggi
Teknologi pemetaan jantung 3D memberikan visualisasi yang lebih detail, sehingga meningkatkan akurasi tindakan ablasi, terutama pada kasus yang kompleks.
Pencegahan dan Kesadaran
Sayangnya, belum ada cara spesifik untuk mencegah SVT karena banyak kasus merupakan kelainan bawaan. Namun, kesadaran akan gejala dan pemeriksaan rutin dapat membantu mencegah komplikasi. Hindari pemicu seperti stres berat, kurang tidur, dan konsumsi kafein berlebihan, terutama jika Anda sensitif terhadapnya.