Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu mengajak seluruh warganya untuk lebih peduli terhadap kesehatan dan mencegah penyakit diabetes melalui perubahan pola makan dan peningkatan kesadaran akan pentingnya hidup sehat.
Dokter spesialis penyakit dalam dari RSUD Kepulauan Seribu menekankan bahwa kesadaran masyarakat tentang bahaya diabetes dan cara mengelolanya harus dimulai sejak dini. Mengingat data menunjukkan peningkatan signifikan jumlah penderita diabetes di Indonesia.
Pada tahun 2015, Indonesia berada di urutan ketujuh dunia dengan jumlah penderita diabetes terbanyak. Namun, pada tahun 2021 dan 2022, posisi ini naik menjadi kelima. Hal ini menjadi perhatian serius, termasuk di wilayah Kepulauan Seribu.
Diabetes adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah. Gejala umumnya meliputi sering buang air kecil, rasa haus berlebihan, dan penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya. Jika kadar gula darah puasa melebihi 126 mg/dL, pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan medis yang tepat sangat diperlukan.
Penyebab diabetes erat kaitannya dengan pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, dan gangguan fungsi insulin. Oleh karena itu, menerapkan gaya hidup sehat sangat penting untuk mencegah dan mengelola kondisi ini.
Langkah-langkah yang dianjurkan antara lain menerapkan pola makan sehat dengan mengurangi konsumsi gula dan karbohidrat, memperbanyak asupan sayuran, serta rutin berolahraga seperti jogging atau berenang. Pasien juga diwajibkan untuk mematuhi pengobatan dari dokter dan rutin memeriksa kadar gula darah.