Dominasi Ducati di MotoGP, yang dimulai sejak pertengahan musim 2022, kini menghadapi tantangan serius. Meski Ducati memimpin klasemen, dengan pembalapnya menduduki empat posisi teratas, kebangkitan Yamaha patut diperhitungkan. Tiga pole position beruntun yang diraih Fabio Quartararo menandakan bahwa proyek Yamaha bergerak ke arah yang benar.
Yamaha, yang mendapatkan konsesi, terus berupaya meningkatkan performa motor mereka. Konsesi ini memberikan mereka kesempatan untuk melakukan uji coba intensif. Hal ini membuat pabrikan Jepang tersebut semakin menarik bagi pembalap baru yang ingin bergabung di MotoGP.
Keberhasilan tim satelit seperti LCR Honda, yang meraih kemenangan di MotoGP Prancis melalui Johann Zarco, dan Marco Bezzecchi dari Aprilia yang menang di Silverstone, menunjukkan bahwa persaingan di MotoGP semakin ketat. Kemenangan ini diraih di tengah kemalangan yang menimpa Quartararo.
MotoGP saat ini berada dalam kondisi yang prima. Kejuaraan ini menyajikan pertunjukan yang menarik dan kompetitif. Dorna dan MSMA bekerja sama untuk memfasilitasi persaingan yang sehat. Ducati pun menunjukkan sikap sportif dengan tidak menghalangi pemberian konsesi kepada pabrikan lain. Tujuannya adalah menciptakan tontonan yang menarik bagi penggemar MotoGP di seluruh dunia, bukan hanya parade Ducati di barisan depan.
Kebangkitan Honda dan Yamaha, yang didukung oleh investasi besar, merupakan kabar baik bagi MotoGP. Sekarang, pembalap yang ingin bergabung di MotoGP memiliki lebih banyak pilihan pabrikan yang kompetitif. Hal ini berbeda dengan dua tahun lalu, ketika Ducati dianggap sebagai satu-satunya pilihan untuk meraih kemenangan.