Pieter Huistra Ingin Tetap Bersama PSS Sleman Meski Degradasi

Pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra, secara terbuka menyatakan keinginannya untuk tetap berkontribusi bagi Super Elja, meskipun tim tersebut dipastikan terdegradasi ke Liga 2 musim depan. Pernyataan ini disampaikan Huistra di tengah ketidakpastian masa depannya di klub.

"Saya berniat untuk tetap berada di PSS," tegas Huistra.

Namun, keinginan Huistra terkendala oleh regulasi Liga 2 yang mengharuskan posisi pelatih kepala diisi oleh pelatih lokal. Huistra menyadari hal ini dan berencana untuk berdiskusi dengan manajemen klub untuk mencari solusi terbaik.

"Semuanya tergantung pada peraturan di Liga 2. Saya perlu berdiskusi dengan manajemen untuk memahami peraturan yang berlaku," jelasnya.

Huistra berharap dapat mengambil peran lain di klub, jika tidak memungkinkan untuk tetap menjadi pelatih kepala. Tujuannya adalah agar PSS Sleman dapat segera kembali ke Liga 1.

"Saya perlu berdiskusi dengan manajemen untuk melihat apakah ada peran lain yang bisa saya ambil. Saya memiliki komitmen dengan klub ini dan percaya bahwa PSS memiliki potensi untuk berkembang di sepak bola Indonesia," tambahnya.

Huistra melihat PSS sebagai klub dengan potensi besar dan ingin terus memberikan kontribusi positif bagi perkembangan tim.

"Saya percaya klub ini bisa berkembang di sepak bola Indonesia. Itulah alasan saya datang ke sini. Meskipun saat ini bukan momen yang baik, saya yakin PSS memiliki masa depan yang cerah dan saya ingin menjadi bagian dari itu," pungkas Huistra.

PSS Sleman harus menerima kenyataan pahit degradasi ke Liga 2 bersama PSIS Semarang dan Barito Putera. Super Elja mengakhiri musim di posisi ke-16 klasemen dengan perolehan 34 poin. Kemenangan telak 3-0 atas Madura United di laga terakhir tidak cukup untuk menyelamatkan mereka, karena Semen Padang berhasil mengamankan kemenangan atas Arema FC dan mengunci slot terakhir untuk tetap bertahan di Liga 1 musim depan.

Scroll to Top