Mkhitaryan Berpeluang Ukir Sejarah di Final Liga Champions

Final Liga Champions musim 2024/2025 antara Paris Saint-Germain dan Inter Milan di Allianz Arena, Munich, menyimpan potensi rekor istimewa bagi Henrikh Mkhitaryan. Jika Inter Milan keluar sebagai juara, dan Mkhitaryan turut bermain, ia akan menjadi pemain pertama yang menjuarai tiga kompetisi antarklub UEFA berbeda.

Pemain asal Armenia berusia 36 tahun ini sebelumnya telah merasakan gelar juara Liga Europa bersama Manchester United pada musim 2016/2017 dan Conference League saat membela AS Roma pada musim 2021/2022. Trofi Liga Champions akan menjadi pelengkap sempurna bagi koleksi prestasinya di level Eropa.

Menurut catatan UEFA, belum ada pemain yang pernah menjadi bagian dari tim pemenang di ketiga final kompetisi tersebut. Emerson, bek kiri asal Brasil, hampir mencapai pencapaian serupa, namun hanya bermain di final Liga Europa 2018/2019 bersama Chelsea. Ia menjadi pemain cadangan yang tidak dimainkan saat Chelsea menjuarai Liga Champions 2020/2021, dan kemudian bermain saat West Ham memenangkan final Conference League 2022/2023.

Rekor potensial Mkhitaryan ini hanya berlaku sejak format kompetisi saat ini diterapkan, yaitu era Liga Champions sejak 1992/1993, Liga Europa menggantikan Piala UEFA pada 2009/2010, dan kelahiran Conference League pada musim 2021/2022.

Scroll to Top