Gorontalo Gencarkan Sosialisasi Imunisasi untuk Lindungi Masyarakat dari Penyakit Menular

Kota Gorontalo – Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar sosialisasi intensif mengenai imunisasi rutin lengkap, pengenalan antigen baru, serta pelaksanaan imunisasi ganda. Kegiatan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat ini dilaksanakan pada hari Rabu, 28 Mei 2025.

Tujuan utama dari sosialisasi ini adalah untuk memperkuat upaya pencegahan Kejadian Luar Biasa Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (KLB PD3I) dan sekaligus meningkatkan cakupan imunisasi di seluruh wilayah Gorontalo.

Kepala Dinkes Gorontalo, Anang S. Otoluwa, menekankan betapa pentingnya peran aktif dari seluruh lapisan masyarakat dalam mendukung suksesnya program imunisasi. Menurutnya, kebijakan imunisasi yang diperkuat, termasuk pengenalan antigen baru dan pelaksanaan imunisasi ganda, merupakan langkah strategis dalam menekan potensi terjadinya KLB PD3I.

"Kerja sama yang solid antara pemerintah, tokoh agama, organisasi masyarakat, dan lembaga pendidikan adalah kunci keberhasilan program ini," ujar Anang.

Anang juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh perwakilan lintas sektor yang hadir, termasuk dari Dinkes kabupaten/kota, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tim Penggerak PKK, Kementerian Agama, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), dan Dinas Pendidikan. Ia menegaskan bahwa imunisasi bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan semata, melainkan sebuah gerakan sosial yang membutuhkan dukungan dari semua pihak.

"Penyampaian informasi dan edukasi mengenai risiko penyakit serta pentingnya imunisasi harus dilakukan secara terstruktur, dengan melibatkan tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh dan kepercayaan di mata masyarakat," tambahnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Gorontalo, Jeane Istanti Dalieturut, memaparkan perjalanan panjang program imunisasi serta berbagai tantangan yang dihadapi dari waktu ke waktu. Materi ini memberikan pemahaman yang mendalam kepada peserta mengenai urgensi imunisasi dalam upaya menekan penyebaran penyakit menular.

Scroll to Top