Liburan Tanpa Beban: Jaga Kesehatan dengan Kontrol Makan

Liburan seringkali diidentikkan dengan kebebasan, termasuk dalam urusan makanan. Menjelajahi ragam kuliner lokal, mencicipi jajanan pinggir jalan, hingga menikmati sajian prasmanan sepuasnya, rasanya begitu menggoda, terlebih saat berkumpul bersama keluarga. Namun, waspadalah! Konsumsi berlebihan selama liburan dapat mengancam kesehatan.

Makan berlebihan berarti tubuh kebanjiran kalori melebihi kebutuhan harian. Ketika tubuh tak mampu membakar seluruh kalori yang masuk, kelebihan energi tersebut akan diubah dan disimpan sebagai lemak. Dampaknya?

Kegemukan hanyalah permulaan. Kelebihan asupan dapat memicu penumpukan zat-zat sisa metabolisme yang berbahaya bagi tubuh. Kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat pun berpotensi melonjak. Terlebih, kandungan garam tinggi dalam makanan dapat memicu hipertensi.

Tak hanya itu, makanan yang memberatkan kerja hati dan ginjal sebagai organ penyaring juga perlu dihindari. Gangguan pada organ-organ vital ini dapat memperparah kondisi kesehatan.

Intinya, segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Tubuh membutuhkan keseimbangan.

Oleh karena itu, bijaklah dalam memilih dan mengonsumsi makanan selama liburan. Sesuaikan porsi dengan kebutuhan gizi tubuh, hindari makan berlebihan, dan perhatikan kandungan nutrisi makanan yang dikonsumsi. Dengan begitu, liburan tetap menyenangkan tanpa mengorbankan kesehatan. Ingat, makan tidak boleh lebih dari 300 gram yang sudah diatur, sesuai dengan kecukupan gizi tubuh.

Scroll to Top