Gelandang berdarah Belanda, Eliano Reijnders, dipastikan tidak akan memperkuat Timnas Indonesia dalam dua laga krusial di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Absennya pemain PEC Zwolle ini disebabkan oleh alasan keluarga, yakni menantikan kelahiran buah hatinya.
Keputusan ini diambil setelah diskusi antara PSSI, pelatih Patrick Kluivert, dan Eliano Reijnders sendiri. Reijnders akan tetap berada di Belanda untuk mendampingi istrinya yang akan melahirkan selama periode pertandingan Timnas.
"Kami sangat mendukung Eliano untuk berada di sisi keluarganya pada momen penting ini. Keluarga adalah prioritas utama. Tim pelatih akan melakukan penyesuaian skuad, dan kami tetap optimis dengan kekuatan tim yang ada," ujar Patrick Kluivert dalam pernyataan resmi.
Eliano Reijnders juga menyampaikan rasa terima kasih atas pengertian yang diberikan kepadanya. Ia tetap memberikan dukungan moral untuk Timnas Indonesia dari jauh.
"Terima kasih atas pengertian dan dukungan dari seluruh penggemar sepak bola Indonesia. Saya berharap Timnas dapat meraih hasil terbaik di pertandingan Juni mendatang," kata Eliano.
Laga Krusial Menuju Babak Selanjutnya
Tanpa Eliano, Timnas Indonesia akan menghadapi dua pertandingan penting. Pertama, menjamu Tiongkok di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Kamis (5/6/2025) pukul 20.45 WIB. Kemudian, Garuda akan bertandang ke markas Jepang di Suita Football City Stadium, Osaka, pada Selasa (10/6/2025) pukul 17.35 WIB.
Dua pertandingan ini sangat menentukan posisi Indonesia di klasemen Grup C dan peluang lolos ke babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kontribusi Eliano untuk Timnas
Sejak menjadi bagian dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders telah bermain sebanyak tiga kali. Debutnya terjadi saat melawan Bahrain di Bahrain National Stadium, Riffa, pada 10 Oktober 2024, menggantikan Sandy Walsh di babak kedua.
Ia juga tampil dalam dua laga persahabatan melawan Australia (20 Maret 2025) dan Bahrain (25 Maret 2025), menunjukkan kemampuannya sebagai gelandang yang tangguh dan cepat beradaptasi dengan gaya permainan Asia Tenggara.