Serangan Israel Hancurkan Pesawat Terakhir di Bandara Sanaa, Ratusan Jemaah Haji Yaman Terlantar

TEL AVIV – Sebuah serangan udara oleh Israel telah meluluhlantakkan pesawat terakhir yang beroperasi di Bandara Internasional Sanaa, Yaman, yang dikuasai oleh kelompok Houthi. Insiden yang terjadi pada hari Rabu, 28 Mei 2025 ini, menargetkan pesawat Yemenia Airways serta landasan pacu bandara.

Akibat serangan ini, puluhan calon jemaah haji yang sedianya akan berangkat ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji tahunan terpaksa membatalkan perjalanan mereka dan kembali ke rumah masing-masing.

Menurut pernyataan dari pejabat pemerintahan Yaman, sebelum insiden ini, kelompok Houthi dituding membajak empat pesawat Yaman, menyebabkan sekitar 1.300 jemaah haji telantar di Arab Saudi pada tahun sebelumnya. Upaya mediasi regional untuk memindahkan pesawat-pesawat tersebut ke lokasi yang lebih aman, baik di dalam maupun di luar Yaman, ditolak oleh Houthi.

Pemerintah Yaman menuding bahwa tindakan Houthi yang membiarkan pesawat-pesawat tersebut berada di area rawan konflik dengan Israel menjadi penyebab utama kehancuran pesawat-pesawat tersebut. Penolakan Houthi untuk memindahkan pesawat-pesawat tersebut, meski menyadari bahaya yang mengintai, dinilai sebagai kecerobohan yang berujung pada tragedi ini.

Akibat insiden ini, dilaporkan sebanyak 78 jemaah haji terlantar. Upaya sedang dilakukan untuk mengupayakan keberangkatan mereka ke Arab Saudi melalui jalur darat, yaitu melalui perbatasan Wadia. Pemerintah Yaman berjanji akan melakukan segala upaya untuk memastikan hak para jemaah haji untuk melaksanakan ibadah haji dapat terpenuhi.

Scroll to Top