Medan – Chelsea mencatatkan diri dalam buku sejarah sepak bola Eropa setelah menjuarai UEFA Conference League dengan kemenangan telak 4-1 atas Real Betis di partai final. Kemenangan ini menjadikan Chelsea sebagai klub pertama yang berhasil meraih tiga trofi berbeda di kompetisi Eropa.
Sebelumnya, The Blues telah mengoleksi gelar juara Liga Champions (2011/2012, 2020/2021) dan Liga Europa (2012/2013, 2018/2019).
Tak hanya itu, Chelsea juga menjadi klub pertama yang mengantongi lima gelar juara di turnamen top Benua Biru. Dua gelar lainnya adalah Piala Winners (1970/1971, 1997/1998) dan Piala Super Eropa (1998, 2021). Perlu diketahui, Piala Winners sudah tidak lagi digelar sejak tahun 1999.
Pertandingan final UEFA Conference League yang berlangsung di Tarczynski Arena pada Kamis (29/5/2025) dini hari WIB, diwarnai dengan comeback gemilang dari Chelsea. Sempat tertinggal oleh gol cepat Abdessamad Ezzalzouli di menit ke-4, Chelsea membalas dengan empat gol di babak kedua.
Enzo Fernandez membuka pesta gol Chelsea, diikuti oleh gol dari Nicolas Jackson, Jadon Sancho, dan Moises Caicedo. Gol-gol tersebut membuat Betis tak mampu memberikan respon berarti.
Keberhasilan ini menjadi trofi pertama bagi Enzo Maresca sebagai pelatih Chelsea, yang baru memimpin tim pada musim ini. Kemenangan ini juga membawa Chelsea mencatatkan rekor yang belum pernah diraih oleh klub lain.
Jalannya Pertandingan Real Betis vs Chelsea
Kedua tim bermain terbuka sejak awal laga. Pada menit ke-7, Cole Palmer melakukan aksi individu hingga kotak penalti dan melepaskan tembakan, namun bola berhasil diamankan oleh kiper Adrian.
Betis unggul terlebih dahulu di menit ke-9 melalui gol Abde Ezzalzouli. Memanfaatkan kesalahan pemain Chelsea di lini tengah, Betis melancarkan serangan balik yang diakhiri dengan umpan Isco kepada Ezzalzouli, yang kemudian melepaskan tembakan kaki kiri yang tak mampu dihalau kiper Filip Jorgensen.
Betis hampir menggandakan keunggulan di menit ke-12 melalui tembakan melengkung Marc Bartra dari luar kotak penalti, namun Jorgensen berhasil menepis bola.
Chelsea kesulitan mengembangkan permainan di 35 menit pertama, sehingga Betis lebih dominan dalam penguasaan bola. Skor 1-0 untuk keunggulan Betis bertahan hingga turun minum.
Chelsea Cetak 4 Gol di Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Chelsea memasukkan Reece James untuk menambah daya gedor dari sisi kanan.
Chelsea akhirnya berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-65 melalui gol Enzo Fernandez. Umpan silang Cole Palmer dari sisi kanan berhasil disambut sundulan Enzo Fernandez di depan gawang.
Gol tersebut meningkatkan kepercayaan diri Chelsea. Pada menit ke-70, The Blues berbalik unggul 2-1 melalui gol Nicolas Jackson, yang menyambut umpan silang Palmer dengan dada di depan gawang Adrian.
Jackson memiliki peluang untuk mencetak gol keduanya di menit ke-77 saat Chelsea melakukan serangan balik. Sayang, tembakannya berhasil diblok oleh Adrian.
Jadon Sancho memperlebar keunggulan Chelsea menjadi 3-1 di menit ke-82. Kombinasi antara dua pemain pengganti, Kiernan Dewsbury-Hall dan Sancho, berhasil membongkar pertahanan Betis.
Umpan Dewsbury-Hall berhasil dimanfaatkan Sancho yang bergerak dari sisi kiri, sebelum melakukan cut-in dan menembak ke tiang jauh.
Chelsea memantapkan kemenangan menjadi 4-1 di menit ke-91 melalui gol Moises Caicedo. Menerima umpan dari Enzo, Caicedo melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang bersarang di pojok kanan gawang Adrian.
Skor tersebut bertahan hingga akhir pertandingan dan Chelsea berhak keluar sebagai juara UEFA Conference League.
Susunan Pemain
Real Betis: Adrian; Gabaly, Natan, Bartra, Rodriguez (Perraud 46′); Cardoso, Fornals, Antony; Isco, Ezzalzouli (Rodriguez 53′), Bakambu (Ruibal 72′).
Chelsea: Jorgensen; Gusto (James 46′), Chalobah, Badiashile (Colwill 62′), Cucurella; Caicedo, Fernandez; Madueke, Palmer, Neto (Sancho 61′); Jackson (Deswbury-Hall 80′).