AstraZeneca dan Kemenkes Bersinergi Perangi Penyakit Tidak Menular di Indonesia

AstraZeneca, perusahaan biofarmasi terkemuka, mempererat kerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam mengatasi beban penyakit tidak menular (PTM) di Indonesia. Kolaborasi ini mencakup penanganan berbagai PTM krusial, termasuk diabetes, kanker, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), infeksi virus RSV, penyakit ginjal kronis, hingga penyakit langka.

Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia menekankan bahwa penanggulangan PTM membutuhkan pendekatan holistik, bukan sekadar pengobatan. Pembangunan sistem kesehatan yang berkelanjutan dan adaptif adalah kunci.

Kerjasama ini akan berfokus pada inovasi dalam terapi, pemanfaatan teknologi digital, serta pengembangan model kemitraan yang efektif. Upaya promotif dan preventif akan diperkuat, kapasitas tenaga kesehatan ditingkatkan, dan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI) akan dimanfaatkan. Akses terhadap pengobatan inovatif dan layanan kesehatan unggulan di fasilitas kesehatan primer juga menjadi prioritas.

Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian yang telah disepakati sebelumnya.

Perwakilan Kemenkes menegaskan bahwa PTM merupakan tantangan serius yang mempengaruhi kualitas hidup masyarakat dan kemajuan bangsa. Kolaborasi lintas sektor dan pemanfaatan inovasi dianggap krusial untuk membuka peluang hidup lebih sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Kemenkes berkomitmen untuk membangun sistem kesehatan yang lebih kuat dan inklusif melalui kerjasama ini. Fokus utama adalah edukasi masyarakat mengenai pola hidup sehat, upaya pencegahan, deteksi dini, serta pengelolaan penyakit yang efektif.

Scroll to Top