Bursa saham Amerika Serikat, Wall Street, kembali bergairah pada perdagangan Kamis waktu setempat (30/5/2025), setelah sempat terpuruk sehari sebelumnya. Sentimen positif ini didorong oleh melonjaknya saham Nvidia, meskipun ketidakpastian kebijakan tarif Presiden Trump masih membayangi.
Indeks S&P 500 menguat 0,4% ke level 5.912,17, setelah sempat mencatatkan kenaikan hingga 0,9% di awal sesi. Sementara itu, Nasdaq naik 0,39% menjadi 19.175,87, dan Dow Jones Industrial Average bertambah 117,03 poin atau 0,28%, berakhir di 42.215,73.
Pergerakan pasar saham AS dipengaruhi oleh perkembangan hukum terkait kebijakan tarif "resiprokal" Trump. Sempat dibatalkan oleh Pengadilan Perdagangan Internasional AS, tarif tersebut kembali diberlakukan setelah pemerintahan Trump mengajukan banding. Pemerintah juga mengisyaratkan akan membawa kasus ini ke Mahkamah Agung. Kebijakan tarif yang tidak menentu ini telah menimbulkan kekhawatiran inflasi dan mengganggu pasar sepanjang bulan lalu.
Analis pasar menilai ketidakpastian adalah musuh utama investor, karena mempersulit proyeksi bisnis. Diharapkan siklus berita terkait tarif ini akan berlangsung lama dan dapat memicu volatilitas jangka pendek.
Di sisi lain, kinerja luar biasa Nvidia menjadi angin segar bagi Wall Street. Saham produsen chip ini melonjak lebih dari 3% setelah melampaui ekspektasi analis dalam hal pendapatan dan laba kuartal pertama. Pertumbuhan unit bisnis pusat datanya yang mencapai 73% dibandingkan tahun lalu, menjadi pendorong utama. Kinerja Nvidia ini diharapkan dapat membangkitkan kembali optimisme investor secara luas, dan mengalihkan perhatian dari isu tarif dan pajak.
Dengan penguatan ini, ketiga indeks utama diperkirakan akan mengakhiri perdagangan bulan Mei dengan catatan positif. Hingga saat ini, indeks S&P 500 menguat 6,2%, Dow Jones menanjak 3,8%, dan Nasdaq terbang 10%.
Kinerja pasar saham yang solid di bulan Mei secara historis menjadi pertanda baik untuk pergerakan saham dalam 12 bulan ke depan. Data menunjukkan bahwa ketika S&P 500 naik lebih dari 5% di bulan Mei, maka dalam 12 bulan berikutnya tidak pernah turun dan rata-rata naik 20%.