Milan – Inter Milan berambisi menebus kekalahan menyakitkan di final Liga Champions 2022/2023 dengan menargetkan gelar juara musim ini. Kegagalan di masa lalu menjadi bekal penting bagi Nerazzurri.
Pertarungan puncak Liga Champions akan mempertemukan Paris Saint-Germain (PSG) dan Inter Milan di Allianz Arena pada Minggu, 1 Juni 2025. PSG berupaya meraih trofi Liga Champions pertama mereka.
Sementara itu, Inter bertekad mengangkat trofi Si Kuping Besar untuk keempat kalinya dalam sejarah klub. Dua musim lalu, ambisi serupa kandas di tangan Manchester City dengan skor 0-1, gol tunggal Rodri memupuskan harapan Nerazzurri.
Kekalahan tersebut memacu semangat Inter untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di final Liga Champions musim ini. Bek Inter, Benjamin Pavard, mengungkapkan bahwa rekan-rekannya yang merasakan pahitnya kekalahan di final 2022/2023 bertekad membalas dendam.
Pavard sendiri tidak mengalami kekalahan itu secara langsung karena baru bergabung dengan Inter setelahnya. Namun, ia melihat motivasi kuat pada rekan-rekannya untuk menebus kegagalan.
Apalagi, final ini berpotensi menjadi kesempatan terakhir bagi sejumlah pemain senior Inter karena faktor usia. Nama-nama seperti Franceso Acerbi (37 tahun), Henrikh Mkhitaryan dan Yann Sommer (36 tahun), serta Matteo Darmian (35 tahun) akan berjuang sekuat tenaga.
"Kami memiliki pemain berpengalaman yang terbiasa dengan tekanan. Banyak pemain termotivasi membalas dendam setelah kekalahan dari Manchester City. Kekalahan itu memberikan pelajaran berharga, membuat mereka semakin kuat," ungkap Pavard.
"Kami berpotensi meraih sesuatu yang luar biasa. Ini mungkin kesempatan besar terakhir bagi sebagian pemain. Saya bangga dengan apa yang telah kami capai bersama dan dengan karir saya. Saya senang menjadi bagian dari tim ini," pungkasnya.