Dari Keterpurukan Hingga Gemerlap Bisnis Perhiasan: Kisah Inspiratif Chinu Kala

Bayangkan masa remaja yang penuh perjuangan, hanya makan sekali sehari dan terpaksa meninggalkan rumah. Inilah kisah nyata Chinu Kala, seorang gadis muda yang menghadapi kerasnya hidup di Mumbai. Namun, di balik semua kesulitan itu, tersembunyi semangat pantang menyerah yang mengantarkannya menuju kesuksesan luar biasa.

Dari menjajakan peralatan rumah tangga dari pintu ke pintu, Chinu Kala menjelma menjadi pemilik bisnis perhiasan yang mendunia, Rubans Accessories. Usaha yang ia rintis sejak tahun 2014 ini kini melayani ribuan pelanggan setiap harinya, bahkan hingga Amerika dan Inggris.

Di usia 15 tahun, Chinu Kala harus menghadapi kenyataan pahit, kabur dari rumah akibat masalah keluarga. Untuk bertahan hidup, ia melakukan berbagai pekerjaan, mulai dari menjadi pramuniaga hingga pelayan restoran selama tiga tahun.

Titik balik dalam hidupnya terjadi ketika ia mendapat dorongan dari teman-temannya untuk mengikuti ajang kecantikan Gladrags Mrs India Pageant pada tahun 2008. Meski berhasil mencapai babak final, pengalaman ini membawanya memasuki dunia modeling, yang menjadi awal mula bisnis aksesorisnya.

Dengan modal awal 3 lakh rupee (sekitar Rp 58,5 juta), Chinu Kala memulai Rubans Accessories di sebuah kios kecil seluas 70 kaki persegi di Phoenix Mall, Bengaluru. Dalam kurun waktu lima tahun, perusahaannya berhasil mencatatkan omzet sebesar 7,5 crore rupee (sekitar Rp 14,6 miliar).

Awalnya, aksesoris yang dijual tidak bermerek. Namun, melihat potensi pasar yang besar, Chinu Kala memutuskan untuk menyewa tempat yang lebih besar di mal di Koramangala, Bengaluru. Untuk mendapatkan dana deposit, ia menjual koleksi perhiasannya sendiri dan berhasil mengumpulkan 15 lakh rupee hanya dalam waktu 15 hari.

Bisnisnya terus berkembang, Rubans Accessories mempekerjakan sekitar 15-20 pengrajin lokal dari berbagai kota di India untuk memproduksi perhiasan. Mereka memiliki unit produksi di Mumbai dan fokus pada perhiasan perak, mulai dari gelang, anting, kalung, hingga cincin.

Sempat membuka lima toko di berbagai kota, Chinu Kala menyadari bahwa tren belanja mulai beralih ke online. Ia kemudian mengambil keputusan berani untuk menutup semua toko offline dan memfokuskan penjualan secara online melalui berbagai platform e-commerce.

Kini, bisnisnya menerima ribuan pesanan online setiap harinya dan menjual perhiasannya hingga ke Amerika Serikat dan Inggris. Pada tahun 2019, Rubans Accessories juga terpilih untuk mengikuti Myntra Accelerator Program, sebuah program investasi bagi merek fashion India yang sedang berkembang.

Kisah Chinu Kala adalah bukti nyata bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan keberanian untuk mengambil risiko, mimpi apapun dapat diraih. Dari keterpurukan, ia berhasil membangun bisnis yang sukses dan menginspirasi banyak orang.

Scroll to Top