Misteri Xi Mingze: Putri Presiden China yang Lulusan Harvard dan Jadi Sorotan

Di balik ketertutupan politik China, terdapat sosok Xi Mingze, putri semata wayang Presiden Xi Jinping dan penyanyi terkenal Peng Liyuan. Perempuan muda yang penuh misteri ini menjadi perbincangan media internasional karena pendidikannya di Universitas Harvard dan menjadi target desakan pendukung mantan Presiden AS, Donald Trump.

Xi Mingze lahir pada 25 Juni 1992 di Fuzhou, Fujian. Ia tumbuh dalam lingkungan yang jauh dari sorotan publik. Latar belakang pendidikannya yang mencapai Universitas Harvard dan kehidupannya yang serba rahasia menarik perhatian banyak pihak.

Sejak kecil, Xi Mingze dikenal sebagai pribadi yang sederhana dan menghindari perhatian media. Ia bersekolah di Beijing Jingshan School dan Hangzhou Foreign Language School, tempat ia mempelajari bahasa Prancis.

Setelah lulus, ia melanjutkan studi di Universitas Zhejiang selama satu tahun sebelum akhirnya diterima di Universitas Harvard pada tahun 2010.

Di Harvard, Xi Mingze mengambil jurusan psikologi dan meraih gelar Bachelor of Arts (BA) pada tahun 2014. Selama di Harvard, ia menggunakan nama samaran untuk menjaga privasinya dan menjalani kehidupan kampus yang biasa, fokus pada studinya. Hanya sedikit yang tahu identitas aslinya selama masa itu.

Menurut media China, kakeknya, Xi Zhongxun, seorang tokoh revolusioner Komunis, menjulukinya "Xiao Muzi" dan menganggapnya sebagai sosok polos dan sopan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Pada tahun 2012, sebuah surat kabar Taiwan menggambarkan Xi Mingze sebagai gadis yang sederhana, mudah bergaul, gemar membaca dan mengikuti mode.

Pada tahun 2008, setelah gempa bumi dahsyat di Sichuan, Xi Mingze yang kala itu berusia 16 tahun meminta izin untuk membantu para korban bencana selama seminggu, termasuk merawat para penyintas. Ibunya, Peng Liyuan, mengungkapkan bahwa putrinya bekerja keras dan tidak pernah mengeluh selama menjadi sukarelawan.

Pada tahun 2013, ia tampil bersama orang tuanya saat mengunjungi desa Liangjiahe di Yan’an, tempat ayahnya pernah bekerja selama Revolusi Kebudayaan.

Setelah lulus dari Harvard, Xi Mingze kembali ke China dan tetap menjaga kehidupan pribadinya dari sorotan media.

Namun, pada tahun 2019, terjadi kebocoran informasi pribadi yang mengungkap identitas dan foto-fotonya. Seorang pria bernama Niu Tengyu dihukum 14 tahun penjara karena membocorkan data tersebut, menunjukkan betapa ketatnya perlindungan privasi keluarga Xi.

Saat ini, beberapa pendukung Donald Trump meyakini bahwa Xi Mingze masih berada di Amerika Serikat meskipun sudah lama lulus dari Harvard. Laura Loomer, seorang aktivis sayap kanan MAGA, bahkan mendesak pengusiran putri Xi Jinping tersebut. Ia juga menuding bahwa pengawal dari Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menyediakan keamanan pribadi untuknya di Massachusetts.

Scroll to Top