Kaltim Genjot Koneksi Internet Desa, Hadiah Bandwidth Menanti!

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menargetkan penyediaan 841 titik koneksi Internet Desa hingga akhir tahun 2025. Prioritas utama diberikan kepada desa-desa terpencil yang selama ini kesulitan mengakses jaringan internet. Langkah ini menjadi bukti komitmen Pemprov Kaltim dalam mewujudkan pemerataan akses informasi dan komunikasi digital di seluruh wilayahnya.

Program bernama GRATISPOL ini disosialisasikan kepada para kepala desa di wilayah Kutai Barat melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kutai Barat. Pertemuan penting berlangsung di ruang kerja Kepala Diskominfo Provinsi Kaltim, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mewujudkan program ini. Targetnya, 190 desa di Kutai Barat dapat menikmati akses internet di tahun 2025.

Tidak hanya sekadar menyediakan koneksi, Pemprov Kaltim juga menyiapkan apresiasi bagi desa-desa yang mampu memanfaatkan internet secara optimal. Hadiahnya berupa penambahan bandwidth, sebagai wujud penghargaan atas partisipasi aktif dan produktif masyarakat desa.

Namun, tantangan juga dihadapi. Kepala Diskominfo Kutai Barat mengungkapkan masih ada sekitar 30 kampung yang belum teraliri listrik PLN. Oleh karena itu, prioritas awal pelaksanaan program akan diberikan kepada wilayah-wilayah yang paling jauh dari ibu kota kabupaten.

Pemasangan koneksi internet direncanakan dimulai pada awal Juni 2025. Sebanyak 30 titik akan menggunakan teknologi satelit Starlink untuk menjangkau daerah dengan medan geografis sulit.

Untuk mendukung operasional di lapangan, setiap kecamatan akan dilengkapi dengan teknisi Unit Manajemen Sistem (UMS) yang siap menangani gangguan teknis. Ketersediaan teknisi di setiap kecamatan ini diharapkan mempercepat respons jika terjadi kendala.

Pemprov Kaltim tidak hanya fokus pada pemasangan, tetapi juga melakukan pemantauan pasca-instalasi untuk memastikan layanan internet digunakan secara berkelanjutan oleh masyarakat desa. Sinergi antara pemerintah daerah, penyedia layanan, dan masyarakat diharapkan dapat menjembatani kesenjangan digital, meningkatkan produktivitas, dan memacu pertumbuhan ekonomi lokal berbasis teknologi.

Scroll to Top