Musisi senior Ahmad Dhani kembali menyuarakan kekesalannya terhadap sejumlah penyanyi yang memilih berkomentar soal royalti di media massa, namun absen dalam forum diskusi yang ia adakan.
Dalam sebuah acara televisi, Ahmad Dhani menyayangkan sikap para penyanyi tersebut. Ia merasa mereka enggan mencari solusi bersama, namun justru aktif bersuara di ranah publik tanpa pemahaman yang mendalam. "Diajak diskusi tidak mau, diajak rembug tidak mau, tapi tiba-tiba bicara di TV, di media seenaknya saja," ungkap Ahmad Dhani.
Ahmad Dhani menekankan bahwa pengalamannya sejak era 90-an dalam industri musik memberikan perspektif yang lebih komprehensif mengenai isu royalti. Ia telah menyaksikan evolusi sistem pembayaran bagi musisi, dari era analog hingga era digital.
"Saya ini pelaku industri musik dari era 90-an, 2000-an, dan sekarang. Jadi otomatis pengalaman saya lebih lengkap," jelasnya. Dahulu, lanjutnya, musisi dibayar secara flat tanpa royalti, kemudian sistem royalti mulai dikenal di era 80-90an dan terus berkembang hingga era digital. "Tiba-tiba mereka yang tidak mengalami (masa-masa itu) kok bicara seenaknya. Itu yang membuat saya kesal," tambahnya.
Sebelumnya, Ahmad Dhani juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap beberapa penyanyi dari asosiasi VISI, seperti Ariel NOAH dan Judika. Undangan diskusi yang telah ia sampaikan beberapa kali tidak diindahkan oleh perwakilan VISI.
Sebagai Ketua Dewan Pembina AKSI, Ahmad Dhani menyayangkan hal ini. Ia menegaskan bahwa upaya ini dilakukannya untuk memperbaiki sistem royalti bersama seluruh pelaku industri musik.