NEW YORK – Bumi menyimpan misteri mendalam. Sekitar 41.000 tahun lalu, medan magnet planet kita mengalami perubahan drastis, meninggalkan jejak yang kini dapat kita ‘dengar’. Misi satelit Swarm milik Badan Antariksa Eropa berhasil mengumpulkan data yang memungkinkan para ilmuwan menginterpretasikan peristiwa Laschamps, sebuah momen penting dalam sejarah medan magnet Bumi, menjadi suara-suara alam yang mengerikan.
Perubahan medan magnet Bumi bukan sekadar fenomena ilmiah biasa. Medan ini, yang membentang puluhan ribu kilometer ke luar angkasa, berfungsi sebagai perisai pelindung yang menghalau partikel matahari berbahaya. Pergeseran besi dan nikel di inti planet menyebabkan medan magnet turut bergeser, mengakibatkan pergerakan Kutub Utara dan Selatan.
Secara normal, garis-garis medan magnet membentuk lingkaran tertutup dari selatan ke utara di permukaan Bumi, dan kembali dari utara ke selatan di kedalaman planet. Namun, sesekali, medan magnet dapat membalik polaritasnya secara acak. Jika ini terjadi saat ini, kompas kita akan menunjuk ke Kutub Selatan.
Peristiwa pembalikan terakhir yang signifikan terjadi sekitar 41.000 tahun lalu, meninggalkan jejak di aliran lava Laschamps di Prancis. Pada saat itu, kekuatan medan magnet melemah hingga hanya 5% dari kekuatannya saat ini. Pelemahan ini memungkinkan lebih banyak sinar kosmik masuk ke atmosfer Bumi.
Es dan sedimen laut menyimpan bukti isotop dari peningkatan radiasi matahari ini. Kadar isotop berilium-10 melonjak selama peristiwa Laschamps. Atom-atom yang berubah ini terbentuk ketika sinar kosmik bereaksi dengan atmosfer, mengionisasi udara dan merusak lapisan ozon.
Peristiwa Laschamps memiliki konsekuensi potensial terhadap iklim global. Perubahan penggunaan gua oleh manusia dan bahkan kepunahan fauna raksasa Australia mungkin terkait dengan peristiwa ini.
"Memahami peristiwa ekstrem ini sangat penting untuk memprediksi kejadian serupa di masa depan, memprediksi iklim luar angkasa, dan menilai dampaknya terhadap lingkungan dan sistem Bumi," ungkap Sanja Panovska, seorang ahli geofisika.
Pembalikan Laschamps membutuhkan waktu sekitar 250 tahun dan bertahan dalam orientasi yang tidak biasa selama sekitar 440 tahun. Memahami dinamika medan magnet Bumi dan peristiwa-peristiwa ekstrem seperti Laschamps merupakan kunci untuk melindungi planet kita di masa depan.