Polemik hak cipta antara musisi senior Yoni Dores dan penyanyi dangdut Lesti Kejora terus bergulir. Meskipun persoalan ini telah memasuki ranah hukum dan sedang dalam penanganan pihak kepolisian, pihak Yoni Dores menyatakan kesediaannya untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.
Pengacara Yoni Dores, Ilham Suardi, mengungkapkan bahwa pihaknya terbuka untuk melakukan mediasi di luar pengadilan. Ia optimis peluang untuk mencapai kesepakatan damai sangat mungkin terjadi.
"Saya rasa peluang damai sangat besar," ujar Ilham.
Menurut Ilham, Yoni Dores tidak menuntut banyak hal. Hal yang terpenting baginya adalah adanya kejelasan dan niat baik dari Lesti Kejora terkait penggunaan lagunya yang dinyanyikan tanpa izin.
"Dia hanya ingin informasi. Selama menyanyikan lagu, masa pencipta dan penyanyi tidak pernah saling kenal," jelas Ilham.
Ilham menambahkan, alasan Yoni Dores melaporkan masalah ini ke pihak berwajib bukan untuk menjebloskan siapapun ke penjara, melainkan karena merasa diabaikan. Kurangnya komunikasi dari pihak Lesti Kejora membuat Yoni Dores merasa tidak dihargai sebagai pencipta lagu.
"Sekarang diabaikan, mungkin karena sudah tua dan emosi," tuturnya.
Lebih lanjut, Ilham menegaskan belum ada upaya komunikasi dari pihak Lesti Kejora maupun perwakilannya. "Belum ada komunikasi. Pihak kami sangat terbuka," pungkasnya.