Harga emas mengalami fluktuasi ekstrem. Sempat mencatatkan rekor tertinggi intraday, logam mulia ini kemudian mengalami penurunan tajam menjelang penutupan perdagangan. Sentimen meredanya kekhawatiran perang dagang menjadi pemicu utama koreksi harga emas.
Pada perdagangan sebelumnya, harga emas di pasar spot ditutup melemah 0,86% di level US$3.208,46 per troy ons. Penurunan ini mengakhiri tren kenaikan selama empat hari berturut-turut yang telah mendongkrak harga emas lebih dari 7%.
Pada perdagangan hari ini, harga emas menunjukkan sedikit pemulihan dengan kenaikan tipis 0,05% ke posisi US$3.211,02 per troy ons. Pergerakan ini mencerminkan volatilitas tinggi yang dialami emas dalam dua hari terakhir.
Penurunan harga emas dipicu oleh berkurangnya kekhawatiran akan perang dagang, menyusul kebijakan pemerintah AS yang membebaskan beberapa produk elektronik seperti smartphone dan komputer dari tarif impor terhadap China.
Para analis berpendapat bahwa meskipun penurunan risiko perang dagang menekan harga emas dari level tertinggi, prospek emas secara keseluruhan masih cukup baik. Ketidakpastian seputar perdagangan dan tarif, pelemahan dolar, serta imbal hasil yang lebih rendah masih akan mendukung harga emas.
Namun, pelaku pasar tetap waspada terhadap potensi pengumuman tarif impor semikonduktor oleh pemerintah AS. Hal ini dapat menjadi faktor pendukung harga emas.
Menariknya, harga emas justru melemah meskipun indeks dolar mengalami penurunan. Biasanya, pelemahan dolar akan meningkatkan permintaan emas karena pembelian emas dikonversi dalam dolar AS.
Perang dagang AS-China telah menciptakan ketidakpastian global, mendorong investor untuk mencari aset safe haven seperti emas.
Sejumlah analis tetap optimis terhadap prospek emas, dengan memprediksi harga dapat mencapai US$3.700 per troy ons. Faktor-faktor seperti permintaan yang kuat dari bank sentral dan meningkatnya risiko resesi menjadi pendorong utama.
Data menunjukkan bahwa investasi ke dalam dana ETF emas di China telah melampaui aliran investasi pada seluruh kuartal sebelumnya, bahkan melebihi aliran masuk yang tercatat oleh dana yang terdaftar di AS.