Tim nasional China akan melawat ke kandang Indonesia pada bulan Juni mendatang, dalam laga krusial di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Kemenangan menjadi harga mati bagi kedua tim demi menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026, namun posisi China lebih genting.
Saat ini, China terjerembab di posisi juru kunci Grup C dengan raihan 6 poin. Sementara, Timnas Indonesia bertengger di peringkat keempat dengan koleksi 9 poin, membuka peluang lebar untuk melaju ke babak selanjutnya.
Menyadari situasi krusial timnya, sebuah media China justru memberitakan adanya indikasi dukungan dari AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) untuk Negeri Tirai Bambu.
Media China tersebut menyoroti pertemuan antara Ketua PSSI-nya China, Song Kai, dengan Presiden AFC, Salman bin Ibrahim Al Khalifa, dalam Sidang Umum AFC ke-35 di Kuala Lumpur, Malaysia. Pertemuan ini, menurut mereka, mengisyaratkan komitmen AFC untuk membantu China menjadi kekuatan utama dalam sepak bola global, yang diinterpretasikan sebagai dukungan untuk lolos ke Piala Dunia.
Media tersebut menggambarkan betapa beratnya tantangan yang dihadapi tim China untuk mengalahkan Indonesia di kandang sendiri. Dalam situasi sulit ini, muncul pertanyaan bagaimana AFC dapat memberikan bantuan.
Lebih lanjut, media China itu mengklaim bahwa AFC akan mempererat kerja sama dengan PSSI China, meliputi pengembangan sepak bola Asia secara keseluruhan, promosi, pembinaan pemain muda, hingga menjadikan China sebagai tuan rumah ajang internasional. China saat ini tengah mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Asia U-17 2026 atau 2027, yang masih dalam pertimbangan AFC.
Kondisi China di Ujung Tanduk
Performa buruk China di FIFA Matchday Maret 2025, dengan dua kekalahan beruntun dari Arab Saudi (0-1) dan Australia (0-2), berdampak signifikan pada peringkat FIFA mereka. Pada rilis terbaru FIFA per 3 April 2025, China melorot ke peringkat 94 dunia, menjadi yang terendah dalam satu dekade terakhir.
Keterpurukan ini membuat China wajib memenangkan dua laga sisa melawan Indonesia dan Bahrain di bulan Juni, demi menjaga peluang tipis lolos ke Piala Dunia 2026. Posisi mereka kini bahkan disalip oleh tim-tim seperti Curacao.