Desa di Swiss Tertimbun Reruntuhan Gletser: Evakuasi Dini Selamatkan Warga

Desa Blatten yang terletak di kanton Valais, Swiss selatan, hancur akibat longsoran gletser dari Pegunungan Alpen. Namun, berkat tindakan cepat para ahli geologi, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Sembilan hari sebelum bencana, sekitar 300 penduduk desa telah dievakuasi setelah para ahli mengidentifikasi ketidakstabilan pada gletser. Pemerintah Swiss segera mengambil tindakan preventif dengan memindahkan warga ke tempat yang aman.

Kepala Kantor Regional untuk Bencana Alam menyatakan bahwa evakuasi lanjutan mungkin diperlukan di area sekitar Blatten. Perubahan iklim menjadi faktor utama dalam percepatan pencairan gletser dan lapisan es di Pegunungan Alpen. Lapisan tanah beku yang berfungsi sebagai perekat di pegunungan tinggi juga ikut mencair.

Para ahli glasiologi telah lama mengingatkan akan ancaman yang dihadapi oleh desa-desa di Pegunungan Alpen. Sebelumnya, penduduk Desa Brienz di Swiss timur juga dievakuasi akibat potensi longsor gunung. Mereka hanya diizinkan kembali dalam waktu singkat sejak kejadian tersebut.

Laporan terbaru mengenai kondisi gletser di Swiss mengindikasikan bahwa seluruhnya dapat lenyap dalam satu abad jika kenaikan suhu global tidak dapat dibatasi hingga 1,5 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri, sesuai dengan perjanjian iklim Paris yang disepakati sepuluh tahun lalu.

Banyak ilmuwan iklim percaya bahwa target tersebut telah terlampaui, yang berarti pencairan gletser akan terus meningkat, meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor, serta mengancam lebih banyak komunitas seperti yang terjadi di Desa Blatten.

Rekaman drone menunjukkan sebagian besar gletser Birch runtuh, menciptakan longsoran lumpur yang menyapu bersih Desa Blatten dalam sekejap, dan menyisakan awan debu yang besar. Pemerintah setempat telah meminta bantuan dari unit bantuan bencana tentara Swiss, dan perwakilan pemerintah sedang menuju lokasi kejadian.

Scroll to Top