Pasar Keuangan Indonesia Bergairah: Sentimen Perang Dagang dan Keyakinan Konsumen Jadi Sorotan

Pasar keuangan Indonesia menunjukkan performa yang solid pada perdagangan kemarin, dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah sama-sama menguat. Sektor saham konglomerat dan perbankan menjadi motor penggerak utama, didukung oleh kenaikan cadangan devisa Indonesia.

Kinerja Pasar Kemarin

Pada perdagangan Senin (14/4/2025), IHSG melonjak hampir 2%, naik 1,70% ke level 6.368,52. Hampir seluruh sektor berada di zona hijau, dipimpin oleh sektor utilitas dan bahan baku. Saham-saham seperti BREN dan AMMN memberikan kontribusi signifikan terhadap kenaikan IHSG. Selain itu, saham-saham perbankan seperti BBRI, BBCA, dan BBNI juga menjadi penopang utama.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat 0,12% pada level Rp16.770/US$. Penguatan ini didorong oleh depresiasi indeks dolar dan sentimen positif terkait penundaan kebijakan tarif oleh Presiden AS Donald Trump. Kenaikan cadangan devisa Indonesia juga turut memperkuat rupiah.

Faktor Pendorong Pasar

  • Penundaan Tarif oleh Trump: Keputusan Trump untuk menunda kebijakan tarif baru pada beberapa barang elektronik konsumen memberikan sentimen positif bagi pasar global, termasuk Indonesia.
  • Kenaikan Cadangan Devisa: Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Maret 2025 meningkat menjadi US$157,1 miliar. Hal ini memberikan keyakinan kepada investor bahwa Bank Indonesia (BI) memiliki kemampuan yang cukup besar untuk menstabilkan nilai tukar rupiah.
  • Kinerja Positif Wall Street: Bursa saham AS, Wall Street, juga mencatatkan kenaikan, didorong oleh saham-saham teknologi setelah Trump mengecualikan tarif untuk teknologi.

Sentimen dan Proyeksi Pasar Hari Ini

Perdagangan hari ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh beberapa sentimen utama, termasuk:

  • Perkembangan Perang Tarif Trump: Meskipun ada penundaan, ketidakpastian terkait kebijakan tarif Trump masih menjadi perhatian pasar.
  • Data Ekonomi Dalam dan Luar Negeri: Rilis data kepercayaan konsumen Indonesia periode Maret 2025 akan menjadi fokus utama.
  • Penjualan Motor yang Merosot: Data penjualan sepeda motor yang mengalami penurunan juga dapat mempengaruhi sentimen pasar.

Fokus Data Kepercayaan Konsumen

Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) Maret menjadi tolak ukur penting untuk mencerminkan pola belanja dan minat konsumsi masyarakat Indonesia selama Ramadan. Survei sebelumnya menunjukkan bahwa keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat, meskipun sedikit menurun dibandingkan bulan sebelumnya.

Agenda Ekonomi Hari Ini

Beberapa agenda ekonomi yang dijadwalkan hari ini antara lain:

  • Rilis data Kepercayaan Konsumen Indonesia Maret 2025.
  • Indonesia Investment Summit: Projects for Sustainable Growth.
  • Pencatatan Perdana Saham Medela Potentia Tbk (MDLA).
  • Diskusi merger PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telecom.
  • Diskusi Prospek Investasi Emas di Bank Syariah Indonesia.

Secara keseluruhan, pasar keuangan Indonesia menunjukkan potensi untuk melanjutkan tren positifnya, meskipun tetap perlu mewaspadai berbagai sentimen yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar.

Scroll to Top