GAZA – Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, terus meningkatkan serangan terhadap pasukan Israel di berbagai wilayah Jalur Gaza. Operasi militer bertajuk ‘Stones of David’ (Batu-batu Daud) telah diluncurkan beberapa kali, menyasar pasukan Israel yang ditempatkan di sekitar wilayah tersebut.
Dalam video yang dirilis, terlihat seorang penembak jitu Qassam menargetkan tiga tentara Israel di dekat buldoser di lingkungan Sheja’iyya, Kota Gaza. Salah satu tentara terlihat ambruk setelah terkena tembakan senapan runduk Ghoul. Penyergapan serupa juga terjadi di area yang sama, dimana pejuang Al-Qassam memancing unit infanteri Israel ke dalam perangkap dan meledakkan dua alat peledak.
Sebelumnya, operasi ‘Stones of David’ juga menargetkan pasukan dan kendaraan Israel di dekat Sekolah Al-Aqsa di Al-Qarara, timur Khan Yunis, serta serangan terhadap pasukan Israel di Beit Lahia, utara Jalur Gaza.
Sejak serangan darat Israel dimulai pada 27 Oktober 2023, berbagai faksi perlawanan Palestina secara rutin merilis rekaman operasi mereka. Serangan-serangan ini meliputi penyergapan, pertempuran langsung, dan serangan roket, yang diklaim telah menyebabkan banyak korban di pihak Israel serta menghancurkan atau merusak ratusan kendaraan militer.
Seorang pakar militer menyatakan bahwa operasi perlawanan di sebelah timur Khan Yunis menunjukkan bahwa pejuang Palestina masih memiliki kemampuan untuk menghadapi pasukan Israel, bahkan di dekat zona penyangga yang telah dikuasai tentara Israel selama berbulan-bulan. Ia juga menambahkan bahwa perlawanan terus memanfaatkan infrastruktur militer yang berfungsi, meskipun terjadi kerusakan parah di daerah-daerah seperti Khuza’a dan pengungsian warga sipil dari Khan Yunis timur.
Brigade Al-Qassam juga melakukan penyergapan kompleks di Al-Qarara, sebelah timur Khan Yunis, dengan memancing pasukan Israel ke dalam terowongan yang telah dipasangi jebakan. Terowongan tersebut kemudian diledakkan, dan pasukan penyelamat diserang dengan dua bom anti-personel, diikuti dengan penghancuran tiga bangunan tempat pasukan Israel berlindung.
Selain Brigade Al-Qassam, Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam, juga mengumumkan operasi baru. Mereka mengklaim menargetkan unit Israel di area Rumah Sakit Eropa di Khan Yunis dengan rudal antipersonel dan menyerang pasukan tersebut dari jarak dekat. Brigade Al-Quds juga melaporkan telah menargetkan sebuah rumah yang menampung sepuluh tentara Israel di Khan Yunis, dan mengklaim bahwa semua tentara tersebut tewas atau terluka.
Di sisi lain, Kepala Staf Militer Israel mengakui tantangan yang sedang berlangsung, menggambarkan perang ini sebagai "perang yang panjang dan memiliki banyak sisi," dan berjanji "mengalahkan Brigade Khan Yunis secara meyakinkan, seperti yang kami lakukan di Rafah."
